Sajak bukan sekadar untaian kata-kata yang mengusung makna katanya secara harfiah tetapi juga berisi ungkapan perasaan pembuatnya. Dia juga merupakan satu bentuk rangkaian perjalanan pengalaman batin pembuatnya bersama-sama dengan orang di sekelilingnya yang disayanginya. Kumpulan sajak "tembang padang senja" ini merupakan satu bentuk ekspresi batin yang menunjukkan hal di atas. Kumpulan sajak ini berkisah tentang perjalanan cinta yang dialami dan dirasakan pembuatnya bersama istrinya yaitu dari sejak awal perkawinan mereka sampai belasan tahun ke depan. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga itu sang pembuat sajak mencoba menunjukkan ekspresi cintanya dengan senantiasa berusaha menjaga dan memelihara rasa cintanya itu. Sajak-sajak yang ada dalam kumpulan sajak ini pada umumnya merupakan hadiah atau kado yang sangat diharapkan oleh sang istri dalam setiap hari ulang tahunnya. Kebetulan hari ulang tahun sang istri bertepatan dengan hari ulang tahun perkawinan mereka. Jadi, sajak tersebut selain sebagai hadiah untuk istrinya sekaligus juga merupakan kado hari ulang tahun perkawinan mereka.