Kayla Davis tidak punya rencana besar saat pindah ke Pound Ridge. Segala impiannya telah lama menguap setelah dia menyadari bahwa kehidupan tidak terlalu memihaknya. Namun sejak bertemu Mark alias Lee Sung-jae, dia tahu apa yang paling dia inginkan dalam hidupnya. Tidak ada yang menghalangi jalannya. Tidak sebelum dia bertemu Shin. Shin punya rencana besar saat pindah ke Pound Ridge. Dia meninggalkan popularitasnya sebagai seorang model, sekaligus penulis ternama dari Korea Selatan untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan sebagian kepingan dirinya. Tidak punya banyak waktu. Tidak ada yang menjanjikan keberhasilan. Dan dia tahu apa yang harus dikorbankan ketika dirinya tidak ingin berhenti. Tidak ada yang menghalangi jalannya. Tidak sebelum dia bertemu Kayla Davis. Sinopsis Aku sudah tinggal di Pound Ridge selama dua bulan, dan itu bukan waktu yang cukup untuk mengenal jalanannya jika kau mesti bekerja enam hari dalam seminggu dan tidak punya banyak teman yang akan mengajakmu nongkrong. Pound Ridge merupakan salah satu kota kecil di negara bagian New York dengan suasana yang sangat berbeda dengan kebanyakan kota lainnya. Bukan gedung-gedung tinggi atau jalanan penuh kendaraan yang sering kamu jumpai, tetapi lapangan - lapangan golf dan tenis, pepohonan tinggi, lintasan pendakian, juga aroma pinus yang kuat tiap kali kau menghirup udara di pagi hari. Nyaris tidak ada kemacetan di sini, bahkan aku cukup terkejut saat pertama kali mendengar bahwa kota ini sama sekali tidak memiliki lampu lalu lintas. Barangkali aku hanya belum sepenuhnya tahu tentang Pound Ridge…