#

Buruan : Sebuah Novel

Fiksi Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Putu oka sukanta (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : JAKER, 2009

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xi, 150 Halaman ; 13 x 18.5 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9789791895040

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Novel

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Ini novel sejarah yang disajikan kata-kata serupa lukisan. Pembaca akan merasakan aliran sungai di Tambaklorok dan nafas tokoh yang setiap tarikannya berisi upaya untuk bertahan hidup. Jepang, Nica dan setiap penjajah merampas hasil tani, tangkapan ikan dan tubuh perempuan, membunuh banyak. Dan penyedot hidup berkepanjangan bahkan setelah negeri ini merdeka adalah bangsa sendiri yang dilindungi penegak hukum yang dihidupi rakyat. Novel ini juga mempertemukan pembaca dengan tokoh-tokoh perempuan tangguh yang sering dianggap amoral. Perempuan yang liat mengelola setiap penindasan, berdiri di atas kaki dan harga dirinya bahkan ketika para lelaki melaut atau bersembunyi - DEWI NOVA WAHYUNI, Pegiat HAM, aktivitas perempuan Tragedi. Cerita tentang kerentanan dan daya tahan seorang perempuan kebanyakan di tengah perubahan-perubahan politik, yang mempengaruhi jagad kehidupan, pilihan dan integritas dirinya. Semakin membaca semakin tak bisa berhenti. Sangat personal, Putu Oka berhasil memasuki roh perempuan dan laki-laki sebagaimana adanya - SINTA DEWI, Gender Adviser untuk berbagai misi PBB di beberapa negara Dengan alur cerita yang tidak rumit, Putu Oka berhasil menghadirkan wajah masyarakat nelayan miskin, yang mencoba berdamai dengan laut, tetapi tidak berdamai dengan ketidakadilan. Konflik kehiruk-pikukan jual-beli ikan hasil melaut. Cerita ini sarat pesan dan keberpihakan Putu Oka terhadap orang-orang pinggiran, mereka yang sepanjang hidupnya bergantung kepada juragan, orang yang selalu menguasai ikan mereka, juga orang yang selalu mengincar tubuh istri mereka - NURAINI, Srikandi Demokrasi Indonesia Ada pesan moral yang dititipkan pada novel ini, persatuan nelayan (ABK) dalam melawan Juragan. Barangkali sekarang konteksnya adalah, selain melawan juragan yang semena-mena terhadap ABK juga melawan ketidakadilan sistem ekonomi, politik, sosial dan budaya yang memarginalkan para nelayan. Barangkali novel ini wajib dan patut dibaca oleh para akademisi, aktivis nelayan, mahasiswa, nelayan, dan masyarakat pada umumnya. - BUDI LAKSANA, Presidium Nasional Serikat Nelayan Indonesia (SNI)

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005973440 813 PUT b Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Fiksi Indonesia Dapat dipinjam Tersedia
00005973445 813 PUT b Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Fiksi Indonesia Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000840240
005 20230131105658
006 a####g######0###f#
007 ta
008 230131#########jki####g##########f#ind##
020 # # $a 9789791895040
035 # # $a 0010-0123001713
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c RDA
041 # # $a ind
082 # # $a 813$2 [23]
084 # # $a 813 PUT b
100 # # $a Putu oka sukanta$e Pengarang$e Putu oka sukanta$e Pengarang
245 1 # $a Buruan : $b sebuah novel /$c Putu oka sukanta
250 $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b JAKER,$c 2009
300 # # $a xi, 150 Halaman ; $c 13 x 18.5 cm.
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Ini novel sejarah yang disajikan kata-kata serupa lukisan. Pembaca akan merasakan aliran sungai di Tambaklorok dan nafas tokoh yang setiap tarikannya berisi upaya untuk bertahan hidup. Jepang, Nica dan setiap penjajah merampas hasil tani, tangkapan ikan dan tubuh perempuan, membunuh banyak. Dan penyedot hidup berkepanjangan bahkan setelah negeri ini merdeka adalah bangsa sendiri yang dilindungi penegak hukum yang dihidupi rakyat. Novel ini juga mempertemukan pembaca dengan tokoh-tokoh perempuan tangguh yang sering dianggap amoral. Perempuan yang liat mengelola setiap penindasan, berdiri di atas kaki dan harga dirinya bahkan ketika para lelaki melaut atau bersembunyi - DEWI NOVA WAHYUNI, Pegiat HAM, aktivitas perempuan Tragedi. Cerita tentang kerentanan dan daya tahan seorang perempuan kebanyakan di tengah perubahan-perubahan politik, yang mempengaruhi jagad kehidupan, pilihan dan integritas dirinya. Semakin membaca semakin tak bisa berhenti. Sangat personal, Putu Oka berhasil memasuki roh perempuan dan laki-laki sebagaimana adanya - SINTA DEWI, Gender Adviser untuk berbagai misi PBB di beberapa negara Dengan alur cerita yang tidak rumit, Putu Oka berhasil menghadirkan wajah masyarakat nelayan miskin, yang mencoba berdamai dengan laut, tetapi tidak berdamai dengan ketidakadilan. Konflik kehiruk-pikukan jual-beli ikan hasil melaut. Cerita ini sarat pesan dan keberpihakan Putu Oka terhadap orang-orang pinggiran, mereka yang sepanjang hidupnya bergantung kepada juragan, orang yang selalu menguasai ikan mereka, juga orang yang selalu mengincar tubuh istri mereka - NURAINI, Srikandi Demokrasi Indonesia Ada pesan moral yang dititipkan pada novel ini, persatuan nelayan (ABK) dalam melawan Juragan. Barangkali sekarang konteksnya adalah, selain melawan juragan yang semena-mena terhadap ABK juga melawan ketidakadilan sistem ekonomi, politik, sosial dan budaya yang memarginalkan para nelayan. Barangkali novel ini wajib dan patut dibaca oleh para akademisi, aktivis nelayan, mahasiswa, nelayan, dan masyarakat pada umumnya. - BUDI LAKSANA, Presidium Nasional Serikat Nelayan Indonesia (SNI)
521 1 # $a umum
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a J003714/23
990 # # $a J003715/23