Berpisah dengan seorang kekasih sering diumpamakan sebagai akhir dari kehidupan. Gambaran itu menunjukkan betapa kita cenderung merasa sangat kehilangan apa yang ada dalam genggaman dan mengabaikan anugerah besar yang menanti di belakangnya. Padahal, kalau dengan berpisah dengannya kita menjadi semakin dekat dengan-Nya, lantas apa yang perlu dikhawatirkan? Bukankah cinta yang sesungguhnya tak semata tentang kebahagiaan kita, melainkan juga pengorbanan dan kesetiaan kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Simak kelanjutan pembahasannya secara lengkap hanya di buku Siapa Mau Putus? ini! Selamat membaca!