#

Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

Ekonomi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Hendrawan Supratikno (Pengarang)

Edisi

Cetakan kedua

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2021

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

144 halaman ; 19 cm

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9786024815806

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Perdebatan tentang sistem ekonomi nasional sesuai amanat Konstitusi sudah berlangsung sejak lama, terutama setiap kali berlangsung pembahasan kebijakan ekonomi. Relevansi perdebatan itu semakin penting di tengah arus globalisasi dan liberalisasi ekonomi yang menguat. Kini, suatu negara tidak lagi mesti mengikuti ekonomi yang diatur oleh kelompok pemenang Perang Dunia I dan II. Singapura, Thailand, dan Malaysia pada 1980-ankemudian Korea Selatan, Tiongkok, dan Vietnam pada 2000-antelah menunjukkan keberanian menentukan langkah sendiri demi kepentingan nasionalnya. Konstitusi Indonesia sejak awal lebih menekankan perekonomian terencana. Negara diharuskan memiliki peran besar dalam mengelola sumber daya alam dan cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pembukaan UUD 1945dipertegas lagi dalam Pasal 33 UUD 1945 yang aslimenyatakan secara jelas keberpihakan terhadap pembangunan ekonomi pasar terencana yang tidak semata-mata mengejar pertumbuhan, melainkan juga mendorong pemerataan kesejahteraan dengan berperan strategis dalam tata kelola ekonomi global. Selain membabarkan sistem ekonomi nasional, Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Nobel Ekonomi menyertakan pemikiran para pemenang Nobel Ekonomi yang teori-teorinya sedikit-banyak memberi inspirasi pada substansi kebijakan ekonomi di Tanah Air. Semua itu memberi sudut pandang untuk memantik keterbukaan dan kejelasan tentang arah perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005811288 330 HEN g Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811289 330 HEN g Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811294 330 HEN g Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811299 330 HEN g Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811304 330 HEN g Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000834972
005 20220816023342
007 ta
008 220816################g##########0#ind##
020 # # $a 9786024815806
035 # # $a 0010-0822000875
082 # # $a 330
084 # # $a 330 HEN g
100 0 # $a Hendrawan Supratikno$e Pengarang
245 1 # $a Globalisasi, ekonomi konstitusi, dan nobel ekonomi /$c Hendrawan Supratikno
250 # # $a Cetakan kedua
264 # # $a Jakarta :$b Kepustakaan Populer Gramedia,$c 2021
300 # # $a 144 halaman ; $c 19 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Perdebatan tentang sistem ekonomi nasional sesuai amanat Konstitusi sudah berlangsung sejak lama, terutama setiap kali berlangsung pembahasan kebijakan ekonomi. Relevansi perdebatan itu semakin penting di tengah arus globalisasi dan liberalisasi ekonomi yang menguat. Kini, suatu negara tidak lagi mesti mengikuti ekonomi yang diatur oleh kelompok pemenang Perang Dunia I dan II. Singapura, Thailand, dan Malaysia pada 1980-ankemudian Korea Selatan, Tiongkok, dan Vietnam pada 2000-antelah menunjukkan keberanian menentukan langkah sendiri demi kepentingan nasionalnya. Konstitusi Indonesia sejak awal lebih menekankan perekonomian terencana. Negara diharuskan memiliki peran besar dalam mengelola sumber daya alam dan cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pembukaan UUD 1945dipertegas lagi dalam Pasal 33 UUD 1945 yang aslimenyatakan secara jelas keberpihakan terhadap pembangunan ekonomi pasar terencana yang tidak semata-mata mengejar pertumbuhan, melainkan juga mendorong pemerataan kesejahteraan dengan berperan strategis dalam tata kelola ekonomi global. Selain membabarkan sistem ekonomi nasional, Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Nobel Ekonomi menyertakan pemikiran para pemenang Nobel Ekonomi yang teori-teorinya sedikit-banyak memberi inspirasi pada substansi kebijakan ekonomi di Tanah Air. Semua itu memberi sudut pandang untuk memantik keterbukaan dan kejelasan tentang arah perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
650 # 4 $a Ekonomi
990 # # $a D013453/22
990 # # $a D013454/22
990 # # $a D013455/22
990 # # $a D013456/22
990 # # $a D013457/22