#

Dreams And The Stage Of Life

Pemikiran

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Anthony Stevens

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : BACA, 2020

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

301 Halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786026486394

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Tidak diketahui / tidak ditentukan

Catatan

-


Abstrak

Jung dikenal sebagai sosok penuh paradoks. Di satu sisi, dia adalah seorang pribadi dan psikiater yang sangat unik, dan bahkan eksentrik dalam menelaah kejiwaan manusia. Unik karena berbeda dari sahabat dan (mantan) gurunya, Sigmund Freud, yang menganggap pembentukan kepribadian dan perkembangan kejiwaan manusia sudah purna pada masa kanak-kanak—apa yang dialami pada masa dewasa hanyalah replikasi atau bahkan residu dari pola yang sudah tergaris pada masa kecil. Sebaliknya, bagi psikologi Jungian, kepribadian manusia berkembang sepanjang hayat dan manusia dapat mengubah arahnya dan membentuk suatu pola baru. Faktor lebih penting bagi pengembangan kepribadian, menurut pengalaman dan pengamatan Jung, adalah arketipe: gambaran kultural yang historis dan terwariskan turun-menurun secara tidak sadar yang perlu diangkat ke alam kesadaran. Arketipe inilah yang perlu diinterpretasi dari mimpi dan keadaan trans, tidak melalui asosiasi bebas, tapi melalui pembacaan historis. Di sinilah Jung sering sekali disalahpahami sebagai psikiater yang percaya takhayul. Sama sekali bukan! Di sisi lain, Jung tidak terlalu memedulikan apa yang orang lain lihat dan katakan tentangnya. Dia tidak risau dipandang anti-ilmiah, sebab dia memang tidak rigid dalam memperbedakan ilmu pengetahuan dan mitos. Justru dia melihat bahwa manusia modern menjadi neurosis karena terpisah dari mitosnya. Kembali terhubung dengan mitos, dengan arketipe-arketipe menyejarah, adalah satu-satunya cara yang menurut Jung dapat membebaskan manusia dari penyakit-penyakit kejiwaan modern. Buku ini berhasil mengantar pembaca ke psikologi Jungian, mengupas segala hal mulai dari ketidaksadaran kolektif dan arketipe sampai teori sinkronitas dan individuasi. Ringkas, tangkas, dan bernas.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005811264 153.4 STE d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811268 153.4 STE d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Dipinjam
00005811273 153.4 STE d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811278 153.4 STE d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005811283 153.4 STE d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000834970
005 20220816023534
006 a####g############
007 ta
008 220816#2020########################ind##
020 # # $a 9786026486394
035 # # $a 0010-0822000873
040 # # $a JKPDJAK$b ind
041 # # $a ind$h eng
082 # # $a 153.4$2 [23]
084 # # $a 153.4 STE d
100 # # $a Anthony Stevens
245 # # $a Dreams and the stage of life /$c Anthony Stevens; alih bahasa, FX Dono Sunardi
250 # # $a cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b BACA,$c 2020
300 # # $a 301 Halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Jung dikenal sebagai sosok penuh paradoks. Di satu sisi, dia adalah seorang pribadi dan psikiater yang sangat unik, dan bahkan eksentrik dalam menelaah kejiwaan manusia. Unik karena berbeda dari sahabat dan (mantan) gurunya, Sigmund Freud, yang menganggap pembentukan kepribadian dan perkembangan kejiwaan manusia sudah purna pada masa kanak-kanak—apa yang dialami pada masa dewasa hanyalah replikasi atau bahkan residu dari pola yang sudah tergaris pada masa kecil. Sebaliknya, bagi psikologi Jungian, kepribadian manusia berkembang sepanjang hayat dan manusia dapat mengubah arahnya dan membentuk suatu pola baru. Faktor lebih penting bagi pengembangan kepribadian, menurut pengalaman dan pengamatan Jung, adalah arketipe: gambaran kultural yang historis dan terwariskan turun-menurun secara tidak sadar yang perlu diangkat ke alam kesadaran. Arketipe inilah yang perlu diinterpretasi dari mimpi dan keadaan trans, tidak melalui asosiasi bebas, tapi melalui pembacaan historis. Di sinilah Jung sering sekali disalahpahami sebagai psikiater yang percaya takhayul. Sama sekali bukan! Di sisi lain, Jung tidak terlalu memedulikan apa yang orang lain lihat dan katakan tentangnya. Dia tidak risau dipandang anti-ilmiah, sebab dia memang tidak rigid dalam memperbedakan ilmu pengetahuan dan mitos. Justru dia melihat bahwa manusia modern menjadi neurosis karena terpisah dari mitosnya. Kembali terhubung dengan mitos, dengan arketipe-arketipe menyejarah, adalah satu-satunya cara yang menurut Jung dapat membebaskan manusia dari penyakit-penyakit kejiwaan modern. Buku ini berhasil mengantar pembaca ke psikologi Jungian, mengupas segala hal mulai dari ketidaksadaran kolektif dan arketipe sampai teori sinkronitas dan individuasi. Ringkas, tangkas, dan bernas.
650 # # $a Pemikiran
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D014498/22
990 # # $a D014499/22
990 # # $a D014500/22
990 # # $a D014501/22
990 # # $a D014502/22