#

Menuju Zaman Renewable Energy

Sumber Energi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Cyrillus Harinowo ; Ika Maya Sari Khaidir (penulis)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2022; © Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxii, 340 halaman : ilustrasi sebagian berwarna ; 23 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786020660073

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Dunia menghadapi babak baru dalam “perang” menghadapi pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Lewat Perjanjian Paris yang berlangsung pada 2015, dunia sepakat untuk mulai mengurangi penggunaan sumber energi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca serta mulai memanfaatkan energi baru dan terbarukan (renewable energy). Indonesia pun tidak mau ketinggalan. Sebagai salah satu negara yang meratifikasi Perjanjian Paris 2015, Indonesia juga tengah berjuang untuk bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama dari segi pembangkit listrik. Saat ini, Presiden Joko Widodo gencar mempromosikan pembangunan sumber-sumber pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di seluruh pelosok negeri. Di sisi lain, penggunaan sumber energi baru dan terbarukan di seluruh dunia mendorong tumbuhnya industri-industri baru berbasis renewable energy. Industri mobil listrik dan baterai penyimpanan energi (energy storage system) menjadi bidang industri baru yang banyak diminati konsumen. Tesla, raksasa mobil listrik dari Amerika, telah membuat industri ini berkembang secara cepat dan masif. Indonesia punya potensi besar untuk menjadi raksasa baru dalam industri energi baru dan terbarukan. Sebab, Indonesia memiliki kandungan nikel—yang menjadi bahan baku utama dalam pengembangan industri mobil listrik dan baterai penyimpanan energi—terbesar di dunia. Rentetan perkembangan energi baru dan terbarukan di dunia, termasuk Indonesia, disulam dengan baik oleh Cyrillus Harinowo, Ph.D. dan Ika Maya Sari Khaidir, S.E., M.M. lewat Menuju Zaman Renewable Energy. Buku ini berusaha menjelaskan secara rinci keterkaitan antara tren penggunaan energi baru dan terbarukan di dunia, perkembangan industri mobil listrik dan energy storage system, dan prospek perekonomian Indonesia ke depan. Pada akhirnya, Menuju Zaman Renewable Energy adalah jawaban lengkap atas pertanyaan tentang kesiapan Indonesia menyongsong era baru pemanfaatan energi dan sumber daya alam.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005802994 KC/333.9 CYR m Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000834660
005 20220809095706
006 a####g############
007 ta
008 220808#2022###########g############ind##
020 # # $a 9786020660073
035 # # $a 0010-0822000563
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 # 4 $a 333.9$2 [23]
084 # # $a KC/333.9 CYR m
100 0 # $a Cyrillus Harinowo
245 # # $a Menuju zaman renewable energy /$c Cyrillus Harinowo, Ika Maya Sari Khaidir
264 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2022
264 # 4 ,$c © Penerbit Gramedia Pustaka Utama
300 # # $a xxii, 340 halaman : $b ilustrasi sebagian berwarna ; $c 23 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Dunia menghadapi babak baru dalam “perang” menghadapi pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Lewat Perjanjian Paris yang berlangsung pada 2015, dunia sepakat untuk mulai mengurangi penggunaan sumber energi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca serta mulai memanfaatkan energi baru dan terbarukan (renewable energy). Indonesia pun tidak mau ketinggalan. Sebagai salah satu negara yang meratifikasi Perjanjian Paris 2015, Indonesia juga tengah berjuang untuk bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama dari segi pembangkit listrik. Saat ini, Presiden Joko Widodo gencar mempromosikan pembangunan sumber-sumber pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di seluruh pelosok negeri. Di sisi lain, penggunaan sumber energi baru dan terbarukan di seluruh dunia mendorong tumbuhnya industri-industri baru berbasis renewable energy. Industri mobil listrik dan baterai penyimpanan energi (energy storage system) menjadi bidang industri baru yang banyak diminati konsumen. Tesla, raksasa mobil listrik dari Amerika, telah membuat industri ini berkembang secara cepat dan masif. Indonesia punya potensi besar untuk menjadi raksasa baru dalam industri energi baru dan terbarukan. Sebab, Indonesia memiliki kandungan nikel—yang menjadi bahan baku utama dalam pengembangan industri mobil listrik dan baterai penyimpanan energi—terbesar di dunia. Rentetan perkembangan energi baru dan terbarukan di dunia, termasuk Indonesia, disulam dengan baik oleh Cyrillus Harinowo, Ph.D. dan Ika Maya Sari Khaidir, S.E., M.M. lewat Menuju Zaman Renewable Energy. Buku ini berusaha menjelaskan secara rinci keterkaitan antara tren penggunaan energi baru dan terbarukan di dunia, perkembangan industri mobil listrik dan energy storage system, dan prospek perekonomian Indonesia ke depan. Pada akhirnya, Menuju Zaman Renewable Energy adalah jawaban lengkap atas pertanyaan tentang kesiapan Indonesia menyongsong era baru pemanfaatan energi dan sumber daya alam.
521 1 # $a Dewasa
650 # 4 $a Sumber energi
700 0 # $a Ika Maya Sari Khaidir$e penulis
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D014172/22