Perempuan - Kesejahteraan Sosial
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Ana Sabhana Azmy ; Rini Laili Prihatini (pengarang) ; Sahlul Fuad (pengarang) ; Ani Soetjipto (editor) ; Fadhilah Suralaga (editor) ; Iklilah Muzayyanah (editor)
Edisi
edisi pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Kencana, 2019; © 2019 Hak Cipta pada penulis
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
xxii, 160 halaman : ilustrasi ; 20,5 cm.
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786232183261
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
-
Target Pembaca
-
Catatan
-
Abstrak
Krisis kesetaraan gender menunjukkan adanya bias yang berujung pada ketidakadilan terhadap gender tertentu-dalam hal ini perempuan. Bias gender mengindikasikan bahwa adanya kekeliruan pemahaman terhadap kedudukan peran laki-laki dengan perempuan. Padahal tidak sedikit peran dan perjuangan perempuan di Indonesia, mulai dari upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan hingga kontribusi-kontribusi lainnya di era sekarang ini. Berangkat dari isu gender ini sudah sepatutnya menjadi potensi dan modal penting bangsa Indonesia untuk membangun negeri yang berkeadilan dan menghilangkan ketidaksetaraan gender. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender adalah melalui pendidikan. Hal ini sebagaimana yang telah dijabarkan secara mendalam oleh buku ini. Mengawali pembahasan tentang korelasi antara hakikat gender dan pembangunan, buku ini menjadi sangat menarik karena Pembahasan nya melibatkan berbagai teori, konsep, serta realitas yang terjadi di berbagai negara. Bagaimana gender sebagai identitas serta peran yang dimiliki; budaya patriarki menjadi isu penting dalam gender; hingga keterkaitan antara gender dan politik; juga isu-isu terkini lainnya dijabarkan dalam buku ini. Mengangkat tema isu gender, buku ini menjadi penting dimiliki bagi para mahasiswa untuk mengetahui, mempelajari, mengkritisi, dan menganalisis berbagai konsep, teori, serta kajian tentang isu-isu gender secara lebih komprehensif. Hadirnya buku Gender dan Pembangunan serta peran perguruan tinggi sebagai ruang penyampaian nilai, ide, dan gagasan, tentu mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keadilan dan kesetaraan gender
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005797132 | KC/305.3 ANA g |
Perpustakaan Jakarta - Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan |
Kuningan Validasi (KCKR) - | Dalam Proses | Diolah | Diolah |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000834292 | ||
005 | 20220802041937 | ||
007 | ta | ||
020 | # | # | $a 9786232183261 |
035 | # | # | $a 0010-0822000195 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 1 | 4 | $a 305.3$2 [23] |
084 | # | # | $a KC/305.3 ANA g |
100 | 0 | # | $a Ana Sabhana Azmy |
245 | 0 | 0 | $a Gender dan pembangunan /$c Ana Sabhana Azmy, Rini Laili Prihatini, Sahlul Fuad ; editor, Ani Soetjipto, Fadhilah Suralaga, Iklilah Muzayyanah |
250 | # | # | $a edisi pertama |
264 | # | 1 | $a Jakarta :$b Kencana,$c 2019 |
264 | # | 4 | ,$c © 2019 Hak Cipta pada penulis |
300 | # | # | $a xxii, 160 halaman : ilustrasi ; $c 20,5 cm. |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Krisis kesetaraan gender menunjukkan adanya bias yang berujung pada ketidakadilan terhadap gender tertentu-dalam hal ini perempuan. Bias gender mengindikasikan bahwa adanya kekeliruan pemahaman terhadap kedudukan peran laki-laki dengan perempuan. Padahal tidak sedikit peran dan perjuangan perempuan di Indonesia, mulai dari upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan hingga kontribusi-kontribusi lainnya di era sekarang ini. Berangkat dari isu gender ini sudah sepatutnya menjadi potensi dan modal penting bangsa Indonesia untuk membangun negeri yang berkeadilan dan menghilangkan ketidaksetaraan gender. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender adalah melalui pendidikan. Hal ini sebagaimana yang telah dijabarkan secara mendalam oleh buku ini. Mengawali pembahasan tentang korelasi antara hakikat gender dan pembangunan, buku ini menjadi sangat menarik karena Pembahasan nya melibatkan berbagai teori, konsep, serta realitas yang terjadi di berbagai negara. Bagaimana gender sebagai identitas serta peran yang dimiliki; budaya patriarki menjadi isu penting dalam gender; hingga keterkaitan antara gender dan politik; juga isu-isu terkini lainnya dijabarkan dalam buku ini. Mengangkat tema isu gender, buku ini menjadi penting dimiliki bagi para mahasiswa untuk mengetahui, mempelajari, mengkritisi, dan menganalisis berbagai konsep, teori, serta kajian tentang isu-isu gender secara lebih komprehensif. Hadirnya buku Gender dan Pembangunan serta peran perguruan tinggi sebagai ruang penyampaian nilai, ide, dan gagasan, tentu mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keadilan dan kesetaraan gender |
521 | 2 | # | $a Perempuan |
650 | # | 4 | $a Perempuan - Kesejahteraan Sosial |
700 | # | # | $a Ani Soetjipto$e editor |
700 | # | # | $a Fadhilah Suralaga$e editor |
700 | # | # | $a Iklilah Muzayyanah$e editor |
700 | # | # | $a Rini Laili Prihatini$e pengarang |
700 | # | # | $a Sahlul Fuad$e pengarang |
810 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D014071/22 |