Sastra Indonesia / Kumpulan Cerita
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Valiant Budi
Edisi
cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2019
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
224 Halaman ; 20 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786020622392
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
-
Target Pembaca
Tidak diketahui / tidak ditentukan
Catatan
-
Abstrak
Tukar Takdir menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. [1] “Seandainya aku benar-benar bisa mengulang waktu, apakah aku akan bisa mengubah nasibku dan penumpang lainnya? Atau cuma repetisi tragedi semata?” [2] “Saya seperti luwak yang harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan.” [3] “Kamu nggak perlu bohong, tapi nggak perlu jujur juga, kita jebak para tahi cecak itu ke alam asumsi mereka sendiri.” [4] “Godaan setan, penolakan batin, dan rintihan silih berganti menghantuiku.” [5] “Aku baru tahu bahwa aku ini berbeda saat Mama memperlihatkan foto-fotoku pentas seni taman kanak sedang tampil menari.” [6] “Kite diguna-guna, Mak! Pasti ada yang sirik banget karena warung kite laku keras!” [7] “Aku tak tahu pasti apakah Mamah sedang butuh pelarian, atau sudah telanjur terbutakan cinta—atau sudah pasrah menerima kenyataan bahwa lelaki sering berbohong.” [8] “Saya selama di sini sering menyaksikan mereka yang datang berharap-harap romansa, pulang-pulang hati babak belur.” [9] “Kehilangan sahabat saja sudah perih, apalagi kehilangan sahabat yang mengandung masa depanmu; anak-anakmu.” [10] “Seindah-indahnya kenangan, kalau diingat dalam keadaan buruk, bisa berbalik menyengsarakan.” [11] “Kami juga bisa tampil rupawan. Kami tak selamanya akan menggentayangi tempat gelap dan sepi.” [12] “Pantas saja kematian tetap jadi misteri, karena setiap yang tahu, akan dibuat terbungkam saat terlahir kembali.”
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005784449 | 813 VAL t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005784452 | 813 VAL t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005784457 | 813 VAL t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005784462 | 813 VAL t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005784467 | 813 VAL t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000833684 | ||
005 | 20220721015634 | ||
006 | a####g############ | ||
007 | ta | ||
008 | 220721#2019############################# | ||
020 | # | # | $a 9786020622392 |
035 | # | # | $a 0010-0722000917 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind |
041 | # | # | $a ind |
082 | # | # | $a 813$2 [23] |
084 | # | # | $a 813 VAL t |
100 | # | # | $a Valiant Budi |
245 | # | # | $a Tukar takdir /$c Valiant Budi |
250 | # | # | $a cetakan pertama |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2019 |
300 | # | # | $a 224 Halaman ; $c 20 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Tukar Takdir menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. [1] “Seandainya aku benar-benar bisa mengulang waktu, apakah aku akan bisa mengubah nasibku dan penumpang lainnya? Atau cuma repetisi tragedi semata?” [2] “Saya seperti luwak yang harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan.” [3] “Kamu nggak perlu bohong, tapi nggak perlu jujur juga, kita jebak para tahi cecak itu ke alam asumsi mereka sendiri.” [4] “Godaan setan, penolakan batin, dan rintihan silih berganti menghantuiku.” [5] “Aku baru tahu bahwa aku ini berbeda saat Mama memperlihatkan foto-fotoku pentas seni taman kanak sedang tampil menari.” [6] “Kite diguna-guna, Mak! Pasti ada yang sirik banget karena warung kite laku keras!” [7] “Aku tak tahu pasti apakah Mamah sedang butuh pelarian, atau sudah telanjur terbutakan cinta—atau sudah pasrah menerima kenyataan bahwa lelaki sering berbohong.” [8] “Saya selama di sini sering menyaksikan mereka yang datang berharap-harap romansa, pulang-pulang hati babak belur.” [9] “Kehilangan sahabat saja sudah perih, apalagi kehilangan sahabat yang mengandung masa depanmu; anak-anakmu.” [10] “Seindah-indahnya kenangan, kalau diingat dalam keadaan buruk, bisa berbalik menyengsarakan.” [11] “Kami juga bisa tampil rupawan. Kami tak selamanya akan menggentayangi tempat gelap dan sepi.” [12] “Pantas saja kematian tetap jadi misteri, karena setiap yang tahu, akan dibuat terbungkam saat terlahir kembali.” |
650 | # | # | $a Sastra Indonesia--$v Kumpulan Cerita |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D010180/22 |
990 | # | # | $a D010181/22 |
990 | # | # | $a D010182/22 |
990 | # | # | $a D01018322 |
990 | # | # | $a D010184/22 |