#

Yang Tersembunyi Di Balik Ritual Haji : Mencapai Mabrur Berangkat Dari Hati

Ibadah Haji / Islam

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Muhammad Sadat Ismail (Pengarang) ; Rusdianto (editor)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Diva Press, 2019

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

330 : ilustrasi ; 20 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786023918188

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

Bibliografi : halaman 325-329


Abstrak

Seketika seseorang mengenakan pakaian ihram—melambangkan kain kafan, simbol kematian—berarti ia telah siap menghadap Ilahi, dalam arti siap mati, yakni mematikan segala yang mematikan hati untuk hidup dalam bimbingan dan tuntunan Ilahi, mematikan segala yang menghalangi hubungannya dengan Allah, bahkan mematikan harapan untuk kembali ke kampung halaman. Namun, jika Allah masih menghendakinya kembali ke kampung halaman dan menjalani kehidupan di dunia ini, ia akan kembali seperti bayi: dirinya-yang-dulu beserta masa lalunya telah sirna dan selanjutnya menjadi manusia-baru, dengan kehidupan yang baru. Tiap orang yang telah menunaikan haji niscaya akan senantiasa melakukan pembaruan, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan manusia dan alam. Hidupnya semestinya menjadi lebih bermakna, baik bagi diri sendiri maupun sesama. Seseorang yang telah menunaikan haji tidak mengalami pembaruan dalam hidupnya, selayaknya membuka-diri untuk melakukan koreksi: “Apakah ia benar-benar telah menunaikan haji? Apakah hajinya diterima oleh Allah (maqb?l) dan diganjar dengan sebaik-baik pahala (mabrur) ataukah ditolak olehNya (mardud)? Sampai di sini, ia harus berhenti, mengaca dengan kejernihan: ke-haji-annya mesti ditinjau ulang, siapa tahu ia harus mengulang. Buku ini merupakan sepercik usaha untuk membantu siapa saja yang tidak ingin hajinya sia-sia dan meraih haji yang diterima dengan ridha olehNya (mabrur). Berangkat dari hati, buku ini mengajak pembaca untuk menempuh perjalanan haji di bawah tuntunan Rasulullah dan mencapai tujuan haji yang hakiki, yakni ridha Ilahi.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005717367 297.39 MUH y Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005717368 297.39 MUH y Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005717373 297.39 MUH y Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005717378 297.39 MUH y Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000830030
005 20220522030724
007 ta
008 220522################e##########|#ind##
020 # # $a 9786023918188
035 # # $a 0010-0522000603
040 # # $a JKPDJAK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 1 4 $a 297.39$2 [23]
084 # # $a 297.39 MUH y
100 0 # $a Muhammad Sadat Ismail$e Pengarang$e Muhammad Sadat Ismail$e Pengarang
245 1 0 $a Yang tersembunyi di balik ritual haji : $b mencapai mabrur berangkat dari hati /$c Muhammad Sadat Ismail ; editor, Rusdianto
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Yogyakarta :$b Diva Press,$c 2019
300 # # $a 330 : $b ilustrasi ; $c 20 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi : halaman 325-329
520 # # $a Seketika seseorang mengenakan pakaian ihram—melambangkan kain kafan, simbol kematian—berarti ia telah siap menghadap Ilahi, dalam arti siap mati, yakni mematikan segala yang mematikan hati untuk hidup dalam bimbingan dan tuntunan Ilahi, mematikan segala yang menghalangi hubungannya dengan Allah, bahkan mematikan harapan untuk kembali ke kampung halaman. Namun, jika Allah masih menghendakinya kembali ke kampung halaman dan menjalani kehidupan di dunia ini, ia akan kembali seperti bayi: dirinya-yang-dulu beserta masa lalunya telah sirna dan selanjutnya menjadi manusia-baru, dengan kehidupan yang baru. Tiap orang yang telah menunaikan haji niscaya akan senantiasa melakukan pembaruan, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan manusia dan alam. Hidupnya semestinya menjadi lebih bermakna, baik bagi diri sendiri maupun sesama. Seseorang yang telah menunaikan haji tidak mengalami pembaruan dalam hidupnya, selayaknya membuka-diri untuk melakukan koreksi: “Apakah ia benar-benar telah menunaikan haji? Apakah hajinya diterima oleh Allah (maqb?l) dan diganjar dengan sebaik-baik pahala (mabrur) ataukah ditolak olehNya (mardud)? Sampai di sini, ia harus berhenti, mengaca dengan kejernihan: ke-haji-annya mesti ditinjau ulang, siapa tahu ia harus mengulang. Buku ini merupakan sepercik usaha untuk membantu siapa saja yang tidak ingin hajinya sia-sia dan meraih haji yang diterima dengan ridha olehNya (mabrur). Berangkat dari hati, buku ini mengajak pembaca untuk menempuh perjalanan haji di bawah tuntunan Rasulullah dan mencapai tujuan haji yang hakiki, yakni ridha Ilahi.
521 1 # $a Dewasa
650 # 4 $a Ibadah Haji
650 # 4 $a Islam
700 0 # $a Rusdianto$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D002575/22
990 # # $a D002576/22
990 # # $a D002577/22
990 # # $a D002578/22