Esai / Seni Rupa
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Wahyudin (Pengarang) ; Zulkarnaen Ishak (editor)
Edisi
cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Basabasi, 2020
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
336 halaman ; 19 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786236631959
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Esai
Target Pembaca
Remaja
Catatan
Indeks : halaman 338 - 347
Abstrak
Ada tiga perkara utama yang mendorong Wahyudin bertandang ke galeri seni rupa—yaitu mengampu, menonton, dan menulis. Ketiganya saling terkait satu sama lainnya seperti gerbong kereta api yang tak akan bergerak tanpa dihela lokomotif. Lokomotif dari ketiga perkara utama itu bukan mengampu, bukan pula menulis—melainkan menonton. Tanpa menonton ia tak akan bisa mengampu dan menulis atau mengulas pameran seni rupa. Jadi, menonton itu penting, bahkan wajib, bagi Pemenang Sayembara Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta 2005 ini. Dengan begitu, sebagai kurator dan penulis, ia beroleh privilese ke dan di studio perupa: melihat dari dekat proses penciptaan karya yang akan dipamerkan si perupa untuk sebuah galeri entah di mana. Sementara itu, sebagai pemirsa yang cergas, ia bukan hanya berkesempatan mewacanakan pameran seni rupa yang ditontonnya di media massa daring atau luring, melainkan juga mengoleksi karya seni rupa sebagai cerita dan makna—bukan sebagai benda artistik semata, apalagi sekadar barang investasi. Itu sebabnya, Bertandang ke Galeri selalu menyenangkan hati, kalau bukan menantang pikiran dan mengundang permenungan, penulis buku Bergerak dari Pinggir (2018) dan Omong Kosong di Rumah Seni Cemeti (2019) ini.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005712205 | 814 WAH b |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005712209 | 814 WAH b |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005712214 | 814 WAH b |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005712219 | 814 WAH b |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005712224 | 814 WAH b |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000829696 | ||
005 | 20220515051144 | ||
007 | ta | ||
008 | 220515################d##########e#ind## | ||
020 | # | # | $a 9786236631959 |
035 | # | # | $a 0010-0522000269 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$e rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 1 | 4 | $a 814$2 [23] |
084 | # | # | $a 814 WAH b |
100 | 0 | # | $a Wahyudin $e pengarang$e Pengarang$e Wahyudin $e pengarang$e Pengarang |
245 | 1 | 0 | $a Bertandang ke galeri : $b ampunan, iringan, dan ulasan seni rupa kontemporer Indonesia /$c Wahyudin ; editor, Zulkarnaen Ishak |
250 | # | # | $a cetakan pertama |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Basabasi,$c 2020 |
300 | # | # | $a 336 halaman ; $c 19 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
500 | # | # | $a Indeks : halaman 338 - 347 |
520 | # | # | $a Ada tiga perkara utama yang mendorong Wahyudin bertandang ke galeri seni rupa—yaitu mengampu, menonton, dan menulis. Ketiganya saling terkait satu sama lainnya seperti gerbong kereta api yang tak akan bergerak tanpa dihela lokomotif. Lokomotif dari ketiga perkara utama itu bukan mengampu, bukan pula menulis—melainkan menonton. Tanpa menonton ia tak akan bisa mengampu dan menulis atau mengulas pameran seni rupa. Jadi, menonton itu penting, bahkan wajib, bagi Pemenang Sayembara Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta 2005 ini. Dengan begitu, sebagai kurator dan penulis, ia beroleh privilese ke dan di studio perupa: melihat dari dekat proses penciptaan karya yang akan dipamerkan si perupa untuk sebuah galeri entah di mana. Sementara itu, sebagai pemirsa yang cergas, ia bukan hanya berkesempatan mewacanakan pameran seni rupa yang ditontonnya di media massa daring atau luring, melainkan juga mengoleksi karya seni rupa sebagai cerita dan makna—bukan sebagai benda artistik semata, apalagi sekadar barang investasi. Itu sebabnya, Bertandang ke Galeri selalu menyenangkan hati, kalau bukan menantang pikiran dan mengundang permenungan, penulis buku Bergerak dari Pinggir (2018) dan Omong Kosong di Rumah Seni Cemeti (2019) ini. |
521 | # | # | $a Dewasa |
650 | # | 4 | $a Esai |
650 | # | 4 | $a Seni Rupa |
700 | 0 | # | $a Zulkarnaen Ishak$e editor |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D001481/22 |
990 | # | # | $a D001482/22 |
990 | # | # | $a D001483/22 |
990 | # | # | $a D001484/22 |
990 | # | # | $a D001485/22 |