#

Dakwah & Kuasa : Jalan Terjal Ikhwanul Muslimin Dalam Pentas Politik Mesir

Mesir

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Ahmad Rizky M. Umar (Pengarang) ; Arco Transept (editor)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : BASABASI, 2020

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

264 halaman ; 20 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786237290551

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Remaja

Catatan

Indeks : halaman 262-264|Bibliografi : halaman 249-260


Abstrak

Dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, Ikhwanul Muslimin menjadi fenomena paling menarik perhatian para pengkaji Islam Politik di Timur Tengah. Bergerak sebagai oposisi selama hampir 50 tahun, Ikhwan tampil ke permukaan setelah Hosni Mubarak jatuh pada tahun 2011. Pada Pemilu 2012, secara mengejutkan mereka memenangi Pemilu bersama kelompok Islamis lain, Salafi. Dari memenangi Pemilu, mereka melanjutkan petualangan politik ke Pemilihan Presiden, dan dengan sukses mendudukkan Mohammad Morsy, kader terbaik mereka, sebagai Presiden Mesir. Kemenangan politik Ikhwan menjadi bahan uji bagi para pengkaji Islam dan demokrasi. Benarkah Islam bisa kompatibel dengan demokrasi? Selama ini, para pengkaji Islam Politik pesimistis gerakan Islam akan menyerap gagasan tentang demokrasi atau masyarakat sipil. Kajian-kajian Samuel Huntington, Bassam Tibi, dan Bernard Lewis cenderung melihat Islamisme sebagai ekspresi penolakan sebagian umat Islam terhadap modernisasi yang dibawa oleh masyarakat Barat. Kajian-kajian semacam itu melupakan satu fakta penting bahwa kemunculan banyak gerakan Islam, termasuk Ikhwan di Mesir, adalah bentuk artikulasi identitas yang mereka yakini dan mereka perjuangkan. Buku ini menawarkan perspektif yang sedikit berbeda tentang Islamisme, Islam Politik, dan Gerakan Islam. Ia melihat Islamisme sebagai sebuah proyek hegemoni yang hendak menganti tatanan politik sebelumnya. Dalam proyek hegemoni itu, perjuangan gerakan Ikhwanul Muslimin dikupas melalui analisa-analisa kritis sejak mula-mula ditubuhkan hingga kejatuh

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005710304 320.962 AHM d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005710309 320.962 AHM d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005710314 320.962 AHM d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005710319 320.962 AHM d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000829581
005 20220512062347
007 ta
008 220512################d##########|#ind##
020 # # $a 9786237290551
035 # # $a 0010-0522000154
040 # # $a JKPDJAK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 1 4 $a 320.962$2 [23]
084 # # $a 320.962 AHM d
100 0 # $a Ahmad Rizky M. Umar$e Pengarang$e Ahmad Rizky M. Umar$e Pengarang
245 1 0 $a Dakwah & kuasa : $b jalan terjal ikhwanul muslimin dalam pentas politik mesir /$c Ahmad Rizky M. Umar ; editor, Arco Transept
250 $a Cetakan pertama
264 # # $a Yogyakarta :$b BASABASI,$c 2020
300 # # $a 264 halaman ; $c 20 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 # # $a Indeks : halaman 262-264
504 # # $a Bibliografi : halaman 249-260
520 # # $a Dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, Ikhwanul Muslimin menjadi fenomena paling menarik perhatian para pengkaji Islam Politik di Timur Tengah. Bergerak sebagai oposisi selama hampir 50 tahun, Ikhwan tampil ke permukaan setelah Hosni Mubarak jatuh pada tahun 2011. Pada Pemilu 2012, secara mengejutkan mereka memenangi Pemilu bersama kelompok Islamis lain, Salafi. Dari memenangi Pemilu, mereka melanjutkan petualangan politik ke Pemilihan Presiden, dan dengan sukses mendudukkan Mohammad Morsy, kader terbaik mereka, sebagai Presiden Mesir. Kemenangan politik Ikhwan menjadi bahan uji bagi para pengkaji Islam dan demokrasi. Benarkah Islam bisa kompatibel dengan demokrasi? Selama ini, para pengkaji Islam Politik pesimistis gerakan Islam akan menyerap gagasan tentang demokrasi atau masyarakat sipil. Kajian-kajian Samuel Huntington, Bassam Tibi, dan Bernard Lewis cenderung melihat Islamisme sebagai ekspresi penolakan sebagian umat Islam terhadap modernisasi yang dibawa oleh masyarakat Barat. Kajian-kajian semacam itu melupakan satu fakta penting bahwa kemunculan banyak gerakan Islam, termasuk Ikhwan di Mesir, adalah bentuk artikulasi identitas yang mereka yakini dan mereka perjuangkan. Buku ini menawarkan perspektif yang sedikit berbeda tentang Islamisme, Islam Politik, dan Gerakan Islam. Ia melihat Islamisme sebagai sebuah proyek hegemoni yang hendak menganti tatanan politik sebelumnya. Dalam proyek hegemoni itu, perjuangan gerakan Ikhwanul Muslimin dikupas melalui analisa-analisa kritis sejak mula-mula ditubuhkan hingga kejatuh
521 # # $a Dewasa
650 # 4 $a Politik
651 # 4 $a Mesir
700 0 # $a Arco Transept$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D002393/22
990 # # $a D002394/22
990 # # $a D002395/22
990 # # $a D002396/22