#

Strategi Peningkatan Kesejahteraan Petani Tembakau, Petani Cengkeh, Dan Pekerja Rokok Di Indonesia

Petani / Kesejahteraan Sosial

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Abdillah Ahsan (Pengarang) ; Abdillah Ahsan (pengarang) ; Krisna Puji Rahmayanti (pengarang) ; Meita Veruswati (pengarang) ; Nadira Amalia (pengarang) ; Ardhini Risfa Jacinda (pengarang) ; Karina Mariz (pengarang) ; Adela Miranti Yuniar (pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : UI Publishing, 2021

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

xviii, 186 halaman : ilustrasi ; 23 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786233330251

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

-

Catatan

bibliografi : halaman 173-176


Abstrak

Perilaku merokok yang merupakan salah satu faktor risiko utama kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) dan kematian dini masih menjadi masalah serius di Indonesia. Rokok diestimasi menjadi penyebab kematian sebanyak 225.720 jiwa setiap tahunnya atau sama dengan 14,7% dari angka kematian di Indonesia. Saat ini, jumlah perokok di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta jiwa dan menempati posisi kedua sebagai negara dengan prevalensi merokok laki-laki tertinggi di dunia. Mengimplementasikan FCTC merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat menurunkan prevalensi dan konsumsi tembakau di Indonesia. Secara umum, berbagai negara di dunia yang mengimplementasikan rekomendasi kebijakan dalam kerangka FCTC dapat secara konsisten menurunkan prevalensi merokok di negara mereka masing-masing. Namun demikian, implementasi FCTC masih menimbulkan perdebatan karena penurunan prevalensi KATA PENGANTAR xvi merokok yang menurunkan permintaan rokok akan menurunkan produktivitas industri tembakau dan rokok terutama di negaranegara penghasil tembakau. Penurunan produktivitas industri dinilai dapat berdampak terhadap penurunan kesejahteraan petani dan buruh tani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok. Perdebatan terkait FCTC ini juga yang menjadikan Indonesia hingga saat ini belum meratifikasi maupun menandatangani FCTC. Besarnya jumlah produksi tembakau di Indonesia menjadi pertimbangan utama dalam upaya pengendalian tembakau di Indonesia. Berkaca pada negara-negara penghasil utama tembakau lainnya yang telah berhasil dalam implementasi pengendalian tembakau dengan penurunan prevalensi merokok yang tetap memperhatikan kesejahteraan petani dan buruh tani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok, Indonesia membutuhkan langkah-langkah strategis yang tepat untuk memperoleh win-win solution bagi aspek kesehatan masyarakat dan sosio-ekonomi sebagaimana yang telah berhasil dilakukan oleh negara-negara lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan studi yang komprehensif dengan melibatkan petani tembakau, petani cengkeh, pekerja industri rokok, ahli tembakau dan cengkeh serta lembagalembaga terkait. Studi tersebut diharapkan dapat mengakomodir aspirasi dan perspektif dari pihak-pihak terkait sehingga dapat tercipta strategi mitigasi yang win-win solution dan solutif bagi semua pihak di lintas sektor—kesehatan, pertanian, industri dan ketenagakerjaan—dalam proses pengendalian tembakau di Indonesia. Kajian ini disusun dengan harapan dapat memberikan pemetaan yang komprehensif pada kondisi umum pertanian tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok di Indonesia. Dengan adanya pemetaan tersebut, diharapkan dapat memberikan argumentasi yang akurat terkait dengan strategi mitigasi perlindungan dan peningkatan kesejahteraan bagi petani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok dalam pelaksanaan pengendalian tembakau di Indonesia

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005709514 KC/338.17371 ABD s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Deposit - Lantai 6 KCKR lantai 6 Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000829525
005 20220511031402
007 ta
020 # # $a 9786233330251
035 # # $a 0010-0522000098
040 # # $a JKPDJAK
041 0 # $a Ind
082 1 # $a 338.173 71$2 [23]
084 # # $a KC/338.173 71 ABD s
100 0 # $a Abdillah Ahsan
245 0 # $a Strategi peningkatan kesejahteraan petani tembakau, petani cengkeh, dan pekerja rokok di indonesia /$c Abdillah Ahsan, Krisna Puji Rahmayanti, Meita Veruswati, Nadira Amalia, Ardhini Risfa Jacinda, Karina Mariz, Adela Miranti Yuniar
264 # # $a Jakarta :$b UI Publishing,$c 2021
300 # # $a xviii, 186 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a bibliografi : halaman 173-176
520 # # $a Perilaku merokok yang merupakan salah satu faktor risiko utama kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) dan kematian dini masih menjadi masalah serius di Indonesia. Rokok diestimasi menjadi penyebab kematian sebanyak 225.720 jiwa setiap tahunnya atau sama dengan 14,7% dari angka kematian di Indonesia. Saat ini, jumlah perokok di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta jiwa dan menempati posisi kedua sebagai negara dengan prevalensi merokok laki-laki tertinggi di dunia. Mengimplementasikan FCTC merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat menurunkan prevalensi dan konsumsi tembakau di Indonesia. Secara umum, berbagai negara di dunia yang mengimplementasikan rekomendasi kebijakan dalam kerangka FCTC dapat secara konsisten menurunkan prevalensi merokok di negara mereka masing-masing. Namun demikian, implementasi FCTC masih menimbulkan perdebatan karena penurunan prevalensi KATA PENGANTAR xvi merokok yang menurunkan permintaan rokok akan menurunkan produktivitas industri tembakau dan rokok terutama di negaranegara penghasil tembakau. Penurunan produktivitas industri dinilai dapat berdampak terhadap penurunan kesejahteraan petani dan buruh tani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok. Perdebatan terkait FCTC ini juga yang menjadikan Indonesia hingga saat ini belum meratifikasi maupun menandatangani FCTC. Besarnya jumlah produksi tembakau di Indonesia menjadi pertimbangan utama dalam upaya pengendalian tembakau di Indonesia. Berkaca pada negara-negara penghasil utama tembakau lainnya yang telah berhasil dalam implementasi pengendalian tembakau dengan penurunan prevalensi merokok yang tetap memperhatikan kesejahteraan petani dan buruh tani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok, Indonesia membutuhkan langkah-langkah strategis yang tepat untuk memperoleh win-win solution bagi aspek kesehatan masyarakat dan sosio-ekonomi sebagaimana yang telah berhasil dilakukan oleh negara-negara lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan studi yang komprehensif dengan melibatkan petani tembakau, petani cengkeh, pekerja industri rokok, ahli tembakau dan cengkeh serta lembagalembaga terkait. Studi tersebut diharapkan dapat mengakomodir aspirasi dan perspektif dari pihak-pihak terkait sehingga dapat tercipta strategi mitigasi yang win-win solution dan solutif bagi semua pihak di lintas sektor—kesehatan, pertanian, industri dan ketenagakerjaan—dalam proses pengendalian tembakau di Indonesia. Kajian ini disusun dengan harapan dapat memberikan pemetaan yang komprehensif pada kondisi umum pertanian tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok di Indonesia. Dengan adanya pemetaan tersebut, diharapkan dapat memberikan argumentasi yang akurat terkait dengan strategi mitigasi perlindungan dan peningkatan kesejahteraan bagi petani tembakau dan cengkeh serta pekerja industri rokok dalam pelaksanaan pengendalian tembakau di Indonesia
650 # # $a Kesejahteraan Sosial
650 # # $a Petani
700 # # $a Abdillah Ahsan$e pengarang
700 # # $a Adela Miranti Yuniar$e pengarang
700 # # $a Ardhini Risfa Jacinda$e pengarang
700 # # $a Karina Mariz$e pengarang
700 # # $a Krisna Puji Rahmayanti$e pengarang
700 # # $a Meita Veruswati$e pengarang
700 # # $a Nadira Amalia$e pengarang
850 # # $a JKPDJAK