#

Lembayung Kuta

Fiksi Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Ketut Sugiartha (Pengarang) ; I Made Sudiana (editor)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Denpasar : Balai Bahasa Bali, 2018

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

ix, 138 halaman ; 21 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786025133886

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Cerita dalam novel ini mengajarkan sesuatu dalam kehidupan. Terpuruk atau bangkit adalah berkat usaha sendiri. Meski dalam prosesnya, ada pengaruh dari luar diri yang sadar maupun tidak kita sadari. Tokoh-tokoh dalam Lembayung Kuta pernah terpuruk, namun akhirnya bisa bangkit. Dampak pasca Bom Bali, begitu terasa dalam kisah novel ini. Munkin novel ini telah menjadi kepingan hidup pengarangnya. Semacam catatan perjalanan hidupnya yang dibalut dalam kisah memikat. Dialog-dialog lugas antar tokoh sesungguhnya penuh perenungan. Makna hidup, refleksi, juga perihal kemungkinan untuk melampaui takdir. Sebab hidup ibarat roda yang selalu berputar, seperti yang dialami tokoh Rai dan May. Tak ada yang tidak mungkin. Bahkan mengukir nasib sendiri pun mungkin. Seperti persoalan-persoalan pada novel ini yang akhirnya menemukan solusi. Pada akhirnya, keyakinan pada diri sendiri adalah penentu. Meski bergerak pelan, novel ini bertutur mengalir serupa aliran sungai. Cinta tak pernah luput dari karya sastra. Ketut Sugiartha dengan lancar membahas kisah cinta universal dengan latar Bali. Seperti cinta pada keluarga, cinta akan Bali, dan cinta akan diri sendiri yang tergambar sepanjang novel. Cintalah yang membuat semua menjadi mungkin. Novel Lembayung Kuta adalah jejak pengingat akan Bali, akan hal-hal yang patut dijaga. Karya yang patut diapresiasi di tengah masih minimnya kisah-kisah tentang Bali dari sudut pandang orang Bali. Dalam novel ini tersirat jelas makna kerukunan dalam keberagaman.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005625503 KC/895.9 KET l Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
00006060835 813 KET l Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Fiksi Indonesia Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000825809
005 20230522103751
007 ta
008 230522################e##########1#ind##
020 # # $a 9786025133886
035 # # $a 0010-1121001649
040 # # $a JKPDJAK
041 0 # $a Ind
082 # # $a 895.9
084 # # $a 813 KET l
084 # # $a KC/895.9 KET l
100 0 # $a Ketut Sugiartha$e Pengarang
245 1 # $a Lembayung kuta /$c Ketut Sugiartha ; penyunting, I Made Sudiana
264 # # $a Denpasar :$b Balai Bahasa Bali,$c 2018
300 # # $a ix, 138 halaman ; $c 21 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Cerita dalam novel ini mengajarkan sesuatu dalam kehidupan. Terpuruk atau bangkit adalah berkat usaha sendiri. Meski dalam prosesnya, ada pengaruh dari luar diri yang sadar maupun tidak kita sadari. Tokoh-tokoh dalam Lembayung Kuta pernah terpuruk, namun akhirnya bisa bangkit. Dampak pasca Bom Bali, begitu terasa dalam kisah novel ini. Munkin novel ini telah menjadi kepingan hidup pengarangnya. Semacam catatan perjalanan hidupnya yang dibalut dalam kisah memikat. Dialog-dialog lugas antar tokoh sesungguhnya penuh perenungan. Makna hidup, refleksi, juga perihal kemungkinan untuk melampaui takdir. Sebab hidup ibarat roda yang selalu berputar, seperti yang dialami tokoh Rai dan May. Tak ada yang tidak mungkin. Bahkan mengukir nasib sendiri pun mungkin. Seperti persoalan-persoalan pada novel ini yang akhirnya menemukan solusi. Pada akhirnya, keyakinan pada diri sendiri adalah penentu. Meski bergerak pelan, novel ini bertutur mengalir serupa aliran sungai. Cinta tak pernah luput dari karya sastra. Ketut Sugiartha dengan lancar membahas kisah cinta universal dengan latar Bali. Seperti cinta pada keluarga, cinta akan Bali, dan cinta akan diri sendiri yang tergambar sepanjang novel. Cintalah yang membuat semua menjadi mungkin. Novel Lembayung Kuta adalah jejak pengingat akan Bali, akan hal-hal yang patut dijaga. Karya yang patut diapresiasi di tengah masih minimnya kisah-kisah tentang Bali dari sudut pandang orang Bali. Dalam novel ini tersirat jelas makna kerukunan dalam keberagaman.
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 # $a I Made Sudiana$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D000876/21
990 # # $a J013407/23