#

Indonesia Historiography

Sejarah

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

-

Edisi

cet. 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Kanisius, 2001

Bahasa

Inggris

Deskripsi Fisik

191 Halaman ; 22 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

979-672-908-3

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Tidak diketahui / tidak ditentukan

Catatan

-


Abstrak

Dalam setiap peradaban yang mengenal budaya sejarah, melekat budaya penulisan sejarah, atau historiografi, yang memberikan identitas dan makna masyarakat pendukungnya. Masyarakat tradisional membangun identitasnya dalam bentuk mitologi, sedangkan masyarakat modern lewat pengertian bangsa, atau negara bangsa. Karena itu, setiap generasi menulis sejarah menurut zamannya. Kelahiran bangsa dan negara bangsa Indonesia setelah Perang Dunia II menuntut identitas baru, dan karenanya menuntut penulisan sejarah baru, yaitu sejarah nasional.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005566252 907.259 8 KAR i Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
PERPUS CILINCING--RUANG KOLEKSI UMUM - Perpustakaan Cilincing lantai 2 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000823328
005 20211015083654
007 ta
008 211015###########################0#eng##
020 # # $a 979-672-908-3
035 # # $a 0010-1021000561
082 # # $a 907.259 8
084 # # $a 907.259 8 KAR i
245 # # $a Indonesia Historiography /$c Sartono Kartodirdjo. Editor, Sr. Maryrose Dennehy;
250 # # $a cet. 1
264 # # $a Yogyakarta :$b Kanisius,$c 2001
300 # # $a 191 Halaman ; $c 22 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Dalam setiap peradaban yang mengenal budaya sejarah, melekat budaya penulisan sejarah, atau historiografi, yang memberikan identitas dan makna masyarakat pendukungnya. Masyarakat tradisional membangun identitasnya dalam bentuk mitologi, sedangkan masyarakat modern lewat pengertian bangsa, atau negara bangsa. Karena itu, setiap generasi menulis sejarah menurut zamannya. Kelahiran bangsa dan negara bangsa Indonesia setelah Perang Dunia II menuntut identitas baru, dan karenanya menuntut penulisan sejarah baru, yaitu sejarah nasional.
650 # 4 $a Sejarah
990 # # $a U072406/04