Novel ini berupa narasi seorang juru tulis (fiktif) dari Sultan Saladin, yang mendapat tugas untuk menuliskan kisah hidup sang Sultan. Kisahnya dimulai beberapa tahun sebelum pertempuran Hattin dan perebutan Yerusalem, dan diakhiri dengan surat-surat sang juru tulis kepada sahabatnya mengenai serpihan peristiwa seputar Perang Salib III dan wafatnya sang Sultan. Sebelum membaca buku ini aku sudah khatam serial medan laga Osprey mengenai Perang Hattin dan Perang Salib I s/d III terbitan KPG (serta Kartun Riwayat Peradaban-nya Larry Gonnick dan buku-buku Perang Salib lainnya), jadi boleh dibilang punya sedikit gambaran teknis dan historis mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang novel ini. Yang membedakan buku ini dari buku-buku referensi di atas, buku ini mengupas kehidupan pribadi sang Sultan, termasuk kehidupan orang-orang di sekelilingnya. Namanya novel sejarah, tentu mencampuradukkan fakta dan fiksi. Mengingat fakta-fakta dalam buku sejarah saja belum tentu benar adanya, jadi tak usahlah kita repot-repot memikirkan apakah hal-hal yang tidak tercantum dalam buku sejarah itu benar-benar terjadi atau hanya kreativitas penulisnya. Tugas kita sebagai pembaca adalah menikmati jalan cerita yang disajikan.