#

Esai-esai Kebudayaan : Makamkan Dirimu Di Tanah Tak Dikenal

Kesusastraan

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

; Eka Saputra

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : KPG, 2014

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

303 Halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

978-979-91-0731-2

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Esai

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Terkadang kita malu memandang wajah kebudayaan kita sendiri. Dalam semangat melawan korupsi, semangat yang masih mengepul dan menjadi harapan terbesar masyarakat, kemunafikan muncul di sana-sini. Pejabat tertinggi kerap melindungi anggotanya yang korup. Ini kebiasaan terkutuk di mata masyarakat, tetapi menjadi tradisi agung di kalangan pejabat. Pejabat korup, yang seharusnya diganti, tak jadi dicopot dari jabatan. Mereka mengira alasan-alasan di balik itu semua masih merupakan rahasia di kalangan birokrat sendiri. Mereka tak menyadari, di Republik yang terluka parah ini tak ada lagi barang yang bernama rahasia,” tulis Mohamad Sobary. Lewat kumpulan esai ini, Sobary mengajak kita untuk menatap lekat-lekat wajah kebudayaan Indonesia yang compang-camping dan menyedihkan. Namun nun di seberang cakrawala terdapat secercah harapan. Harapan yang dapat membuat kita tersenyum menatap masa depan. Dengan gaya khas yang “nyelekit” tapi “asyik”, Sobary menyeru untuk bangkit. Kebudayaan, Sobary mengingatkan, hidup dan berkembang bukan karena dijaga dan dirawat, melainkan karena diberontak

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005414048 808.84 MOH e Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000802299
005 20210326031549
007 ta
008 210326################e##########e#ind##
020 # # $a 978-979-91-0731-2
035 # # $a 0010-0321008079
082 # # $a 808.84
084 # # $a 808.84 MOH e
245 1 # $a Esai-esai kebudayaan : $b makamkan dirimu di tanah tak dikenal /$c Mohamad Sobary ; penyunting, Eka Saputra
264 # # $a Jakarta :$b KPG,$c 2014
300 # # $a 303 Halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Terkadang kita malu memandang wajah kebudayaan kita sendiri. Dalam semangat melawan korupsi, semangat yang masih mengepul dan menjadi harapan terbesar masyarakat, kemunafikan muncul di sana-sini. Pejabat tertinggi kerap melindungi anggotanya yang korup. Ini kebiasaan terkutuk di mata masyarakat, tetapi menjadi tradisi agung di kalangan pejabat. Pejabat korup, yang seharusnya diganti, tak jadi dicopot dari jabatan. Mereka mengira alasan-alasan di balik itu semua masih merupakan rahasia di kalangan birokrat sendiri. Mereka tak menyadari, di Republik yang terluka parah ini tak ada lagi barang yang bernama rahasia,” tulis Mohamad Sobary. Lewat kumpulan esai ini, Sobary mengajak kita untuk menatap lekat-lekat wajah kebudayaan Indonesia yang compang-camping dan menyedihkan. Namun nun di seberang cakrawala terdapat secercah harapan. Harapan yang dapat membuat kita tersenyum menatap masa depan. Dengan gaya khas yang “nyelekit” tapi “asyik”, Sobary menyeru untuk bangkit. Kebudayaan, Sobary mengingatkan, hidup dan berkembang bukan karena dijaga dan dirawat, melainkan karena diberontak
650 # 4 $a KESUSASTRAAN
700 0 # $a Eka Saputra
990 # # $a P020183/17