Talia, wanita karier yang sangat mandiri dan tak suka basa-basi. Umurnya 29 tahun dan masih lajang. Penampilannya memang tidak feminin, tapi dia sangat cantik dan cerdas. Namun, banyak laki-laki yang menyingkir sebelum mencoba atau menyerah karena tidak sanggup menaklukkan hatinya.Theo, seorang laki-laki dewasa, tampan, cerdas, berpendidikan luar negeri, mapan, dan berhati lurus. Ia sangat mencintai Talia, dan sanggup melakukan apa pun untuk Talia seorang. Talia sangat nyaman jika bersamanya. Kekurangannya hanya satu, Talia tak merasakan percikan-percikan asmara di hati jika berdekatan dengan Theo. Selebihnya, ia laki-laki sempurna.Aldo, seorang pria yang penuh karisma. Ia tidak melakukan apa-apa untuk memikat Talia, bahkan sifat kerasnya hampir sama dengan Talia. Tapi, mengapa Talia sampai jungkir balik dengan perasaannya sendiri ketika Aldo menyatakan cinta? Kekurangannya mungkin banyak: gila kerja, tidak pandai merayu, sangat rasional, dan sudah duda.Talia memang bertekad masih ingin sendiri, dan merasa belum membutuhkan laki-laki. Tapi, apakah ia memang sudah bahagia dengan kesendiriannya? Apakah ia masih harus mengeraskan hatinya ketika datang sebuah kesempatan yang hanya satu kali?Talia harus memilih: membahagiakan orang lain, membahagiakan diri sendiri, atau mengecewakan semua orang, termasuk dirinya.Saatnya menentukan hati...