Mangrove merupakan salah satu sumberdaya wilayah pesisir yang mempunyai manfaat tinggi bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Namun masyarakat sebagai pengguna sumberdaya maupun para penentu kebijakan seringkali memandang suatu sumberdaya pesisir seperti hutan mangrove sebagai lahan marginal yang harus dikonversi menjadi penggunaan lainnya tanpa penilaian yang benar. Dengan kata lain mereka hanya menilai sebagian kecil barang dan jasa yang dihasilkan dari hutan mangrove yang disebut nilai penggunaan langsung. Kenyataannya, ekosistem hutan mangrove memiliki banyak nilai dan fungsi lain yang sangat penting bagi ekosistem wilayah pesisir, di mana kelangsungan hidup manusia dan pembangunan ekonomi bergantung padanya. Penggunaan wilayah pesisir mempunyai banyak tujuan dengan berbagai macam aktivitas ekonomi yang ada. Dampak dari suatu aktivitas ekonomi terhadap yang lain mempunyai potensi saling merugikan manakala tidak diatur keselarasannya. Di sisi lain masing-masing aktivitas ekonomi selalu berusaha untuk memaksimumkan keuntungan dengan sumberdaya yang dimiliki. Oleh karena itu integritas pengelolaan dengan berbagai macam tujuan dan prioritas harus dapat ditentukan dengan baik. Dasar penentuan kebijakan tentunya harus memperhatikan keselarasan dari sebuah sistem lingkungan, yaitu nilai atau manfaat ekonomi dan ekologi suatu ekosistem harus menjadi dasar utama dalam perumusan kebijakan yang dilakukan. Graha Ilmu