#

Tragedi Sukarno : Dari Kudeta Sampai Kematiannya

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Reni nuryanti (Pengarang)

Edisi

Cetakan 1, 2008

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Ombak, Cetakan 1, 2008

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

182 Halaman : ilust ; 15 x 23 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9789793472942

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Tragedi Sukarno bukanlah tragedi yang menimpa dirinya sendiri dan keluarganya. Tetapi juga tragedi bangsa Indoensia dan bahkan tragedi dunia ketiga. Sejarawan Prancis Jacques Leclerc menyatakan bahwa Sukarno telah dibunuh dua kali. Tetapi menurut Asvi Warman Adam, Bung Karno telah dibunuh berkali-kali. Namun pemikirannya tidak pernah mati. Sebagai manusia ia tidak terlepas dari kekurangan, namun kecintaannya kepada bangsa ini sulit ditandingi. Buku ini mengulas periode lima tahun terakhir dalam kehidupan Sukarno. Dalam masa ini, Sukarno diperlakukan lebih buruk daripada pihak kolonial. Ketika Sukarno dibuang oleh penjajah ke Ende Flores dan Bengkulu, ia tidak dilarang berhubungan dengan masyarakat setempat. Tetapi ketika Sukarno tidak lagi menjadi presiden, Panglima Daerah Militer Siliwangi HR Dharsono mengeluarkan perintah melarang rakyat Jawa Barat mengunjungi atau dikunjungi Sukarno. Ketika Bung Karno sakit, ia terbaring dalam kesepian, tanpa obat paten, tanpa ada pejabat yang menjenguknya. Bung Karno tidak dirawat sebagaimana mestinya. Bagaimana sesungguhnya kehidupan Sukarno pada masa akhir hidupnya dapat dibaca dalam buku ini.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005366300 920 NUR t 2 Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua Koleksi Umum Tandon Tandon
00006108148 920.0595 REN t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tidak diketahui
00006108149 920.0595 REN t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006108153 920.0595 REN t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006108157 920.0595 REN t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000794726
005 20230911105307
007 ta
008 230911################g##########0#ind##
020 # # $a 9789793472942
035 # # $a 0010-0321000506
082 # # $a 920.0595
084 # # $a 920 NUR t 2
084 # # $a 920.0595 REN t
100 0 # $a Reni nuryanti$e Pengarang
245 1 # $a Tragedi sukarno : $b dari kudeta sampai kematiannya /$c Reni nuryanti
250 # # $a Cetakan 1, 2008
264 # # $a Yogyakarta :$b Ombak,$c Cetakan 1, 2008
300 # # $a 182 Halaman : $b ilust ; $c 15 x 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Tragedi Sukarno bukanlah tragedi yang menimpa dirinya sendiri dan keluarganya. Tetapi juga tragedi bangsa Indoensia dan bahkan tragedi dunia ketiga. Sejarawan Prancis Jacques Leclerc menyatakan bahwa Sukarno telah dibunuh dua kali. Tetapi menurut Asvi Warman Adam, Bung Karno telah dibunuh berkali-kali. Namun pemikirannya tidak pernah mati. Sebagai manusia ia tidak terlepas dari kekurangan, namun kecintaannya kepada bangsa ini sulit ditandingi. Buku ini mengulas periode lima tahun terakhir dalam kehidupan Sukarno. Dalam masa ini, Sukarno diperlakukan lebih buruk daripada pihak kolonial. Ketika Sukarno dibuang oleh penjajah ke Ende Flores dan Bengkulu, ia tidak dilarang berhubungan dengan masyarakat setempat. Tetapi ketika Sukarno tidak lagi menjadi presiden, Panglima Daerah Militer Siliwangi HR Dharsono mengeluarkan perintah melarang rakyat Jawa Barat mengunjungi atau dikunjungi Sukarno. Ketika Bung Karno sakit, ia terbaring dalam kesepian, tanpa obat paten, tanpa ada pejabat yang menjenguknya. Bung Karno tidak dirawat sebagaimana mestinya. Bagaimana sesungguhnya kehidupan Sukarno pada masa akhir hidupnya dapat dibaca dalam buku ini.
990 # # $a D011957/10
990 # # $a D011958/10
990 # # $a D011960/10
990 # # $a D011961/10
990 # # $a U008181/09