Disentralisasi pendidikan adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sampai kepada tingkat sekolah. Implikasinya, pihak sekolah harus mengatur perencanaan pengembangan, manajemen sarana dan prasarana serta tenaga kependidikan dan pembiayaan secara mandiri dan otonom. Hal ini menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah. Persoalan utama yang dihadapi kepala sekolah dalam konteks desentralisasi pendidikan ialah kendala-kendala yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM), keuangan dan pembiayaan, sarana dan prasarana, juga berbagai kendala-kendala lain. Keterbatasan dan kendala tersebut acapkali menimbulkan ketidaktepatan pengelolaan sehingga menimbulkan persoalan pada tingkat kelembagaan. Untuk itu, kepala sekolah semestinya mampu merencanakan strategi-strategi pengembangan sekolah, memberdayakan dan meningkatkan profesionalitas guru dan staf, menciptakan iklim sekolah yang kondusif, melakukan inovasi pendidikan, maupun melibatkan masyarakat dan mengembangkan jejaring sekolah.