#

Demigod. Novel Tentang Arogansi Manusia

Fiksi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Bahar Azwar ; Windy Ariestanty

Edisi

Cetakan 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Gagas Media, 2005

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

viii, 256 halaman ; 19 cm

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9789793600734

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Novel

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

AHLI bedah adalah demigod. Titisan dewata ini diutus Penguasa Semesta Alam turun ke dunia sebagai penyebab kesembuhan. Bersenjatakan sebuah pisau penyembuh, Ropanasuri, ia malang melintang di arena berdarah melawan penyakit, dalam drama yang sudah dimainkan sejak dunia terkembang. Tragedi kadang tak terhindarkan tatkala kuasa terasa mutlak, tawaduk menjadi ria, rasio tercemar dengan rasa serta iringan nyanyian syaitan menyerukan Engkaulah Tuhan. Di saat itu pula ksatria tergelincir menjadi paria.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005358833 899.2213 AZW d Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000793323
005 20210224103855
007 ta
008 210224################e##########f#ind##
020 # # $a 9789793600734
035 # # $a 0010-0221004072
082 # # $a 899.2213
084 # # $a 899.2213 AZW d
100 # # $a Bahar Azwar
245 # # $a Demigod. Novel Tentang Arogansi Manusia /$c Bahar Azwar; Penyunting, Windy Ariestanty
250 $a Cetakan 1
264 # # $a Jakarta :$b Gagas Media,$c 2005
300 # # $a viii, 256 halaman ; $c 19 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a AHLI bedah adalah demigod. Titisan dewata ini diutus Penguasa Semesta Alam turun ke dunia sebagai penyebab kesembuhan. Bersenjatakan sebuah pisau penyembuh, Ropanasuri, ia malang melintang di arena berdarah melawan penyakit, dalam drama yang sudah dimainkan sejak dunia terkembang. Tragedi kadang tak terhindarkan tatkala kuasa terasa mutlak, tawaduk menjadi ria, rasio tercemar dengan rasa serta iringan nyanyian syaitan menyerukan Engkaulah Tuhan. Di saat itu pula ksatria tergelincir menjadi paria.
650 # 4 $a FIKSI
700 0 # $a Windy Ariestanty
990 # # $a P010274/09