#

Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati : Perjuangan Seorang Ibu Yang Mendapati Anaknya Atresia Bilier

Kesehatan

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

; Teguh Usis

Edisi

cetakan 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Progressio Publishing, 2010

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xiv + 106 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

978-602-96851-3-8

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Masih ingat Bilqis Anindya Passa? Bilqis adalah bocah penderita atresia bilier yang akhirnya meninggal pada usia dua tahun, awal April lalu. Atresia bilier tergolong kelainan bawaan lahir yang baru diketahui di Indonesia. Bahkan, konon belum ada obat untuk menyembuhkannya selain operasi cangkok hati yang seharusnya dilakukaan saat anak di bawah usia dua bulan. Meski Bilqis telah tiada, kehadirannya menginspirasi ibunya, Dewi Farida, untuk berbagi melalui sebuah buku. Dewi menuangkan pengalamannya saat mendampingi putri keduanya ini dalam buku berjudul Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati. "Bilqis banyak memberikan inspirasi tentang arti kehidupan," ungkapnya dalam peluncuran buku dan Yayasan Bilqis Sehati di Auditorium J Leimena Kementerian Kesehatan, Kamis (16/9/2010). Melalui buku ini, Dewi berharap dapat berbagi informasi mengenai atresia bilier kepada para orangtua yang anaknya mengidap kelainan ini. Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati sarat dengan informasi tentang gejala-gejala kelainan tersebut serta langkah dan antisipasi yang harus dilakukan orangtua. Selain itu, Dewi berbagi juga mengenai motivasi kepada para orangtua dalam merawat anak-anaknya yang menderita kelainan ini. "Jujur saja, ketika merawat Bilqis, saya tidak sempat ngapa-ngapain lagi, ke mal pun tidak sempat. Kualitas kehidupan dan kesehatan saya pun menurun, begitu juga anak-anak saya yang lain. Orangtua ke depannya harusnya bisa antisipasi," ungkapnya. Setelah Bilqis pergi, Dewi merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada orangtua lainnya. Pasalnya, jalan penyembuhan satu-satunya hanya melalui cangkok hati. Sementara itu, sering kali orangtua akan mudah merasa terpuruk karena operasi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Hampir semua anak penderita juga akhirnya meninggal karena mahalnya biaya dan minimnya informasi. Untuk itulah Dewi menulis buku ini dan mendirikan Yayasan Bilqis Sehati.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005355546 616.3 FAR k Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005355547 616.3 FAR k Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005409226 153.2 DEW k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005409227 153.2 DEW k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000792566
005 20210222114046
007 ta
008 210222################e##########0#ind##
020 # # $a 978-602-96851-3-8
035 # # $a 0010-0221003315
082 # # $a 616.3
084 # # $a 616.3 FAR k
245 1 # $a Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati : $b perjuangan seorang ibu yang mendapati anaknya atresia bilier /$c Dewi Farida; Editor, Teguh Usis
250 # # $a cetakan 1
264 # # $a Jakarta :$b Progressio Publishing,$c 2010
300 # # $a xiv + 106 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Masih ingat Bilqis Anindya Passa? Bilqis adalah bocah penderita atresia bilier yang akhirnya meninggal pada usia dua tahun, awal April lalu. Atresia bilier tergolong kelainan bawaan lahir yang baru diketahui di Indonesia. Bahkan, konon belum ada obat untuk menyembuhkannya selain operasi cangkok hati yang seharusnya dilakukaan saat anak di bawah usia dua bulan. Meski Bilqis telah tiada, kehadirannya menginspirasi ibunya, Dewi Farida, untuk berbagi melalui sebuah buku. Dewi menuangkan pengalamannya saat mendampingi putri keduanya ini dalam buku berjudul Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati. "Bilqis banyak memberikan inspirasi tentang arti kehidupan," ungkapnya dalam peluncuran buku dan Yayasan Bilqis Sehati di Auditorium J Leimena Kementerian Kesehatan, Kamis (16/9/2010). Melalui buku ini, Dewi berharap dapat berbagi informasi mengenai atresia bilier kepada para orangtua yang anaknya mengidap kelainan ini. Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati sarat dengan informasi tentang gejala-gejala kelainan tersebut serta langkah dan antisipasi yang harus dilakukan orangtua. Selain itu, Dewi berbagi juga mengenai motivasi kepada para orangtua dalam merawat anak-anaknya yang menderita kelainan ini. "Jujur saja, ketika merawat Bilqis, saya tidak sempat ngapa-ngapain lagi, ke mal pun tidak sempat. Kualitas kehidupan dan kesehatan saya pun menurun, begitu juga anak-anak saya yang lain. Orangtua ke depannya harusnya bisa antisipasi," ungkapnya. Setelah Bilqis pergi, Dewi merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada orangtua lainnya. Pasalnya, jalan penyembuhan satu-satunya hanya melalui cangkok hati. Sementara itu, sering kali orangtua akan mudah merasa terpuruk karena operasi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Hampir semua anak penderita juga akhirnya meninggal karena mahalnya biaya dan minimnya informasi. Untuk itulah Dewi menulis buku ini dan mendirikan Yayasan Bilqis Sehati.
650 # 4 $a KESEHATAN
700 0 # $a Teguh Usis
990 # # $a P004675/12
990 # # $a P004676/12
990 # # $a S0008856/12
990 # # $a S0008859/12