Susi Pudjiastuti menjadi perhatian publik ketika namanya digadang sebagai salah satu calon menteri dalam Kabinet Kerja. Saat pertama kali muncul , banyak yang memandang dirinya sebelah mata karena hanya lulusan SMP. Beragam pandangan muncul dalam mendeskripsikan sosok Menteri Kelautan dan Perikanan ini. Ada yang menganggapnya sebagai pahlawan bidang kelautan, karena kebijakan- kebijakannya memberantas illegal fishing atau menteri yang blak-blak-an karena gayanya yang santai dan serba to the point. Bukan tanpa alasan Susi mendapat kepercayaan dari Presiden, pemilik maskapai Susi Air ini memulai kariernya dari nol. Berbekal dengan uang Rp750.000 hasil menjual gelang keroncong dan perhiasan miliknya, Susi menjadi bakul ikan, sebutan untuk pengepul ikan dari nelayan. Usahanya berjalan pesat, hingga kebutuhan untuk mendistribusikan ikan tangkapan dari berbagai daerah dengan cepat, mendesak Susi untuk mengajukan pinjaman ke bank untuk pembelian pesawat yang menjadi cikal bakal Susi Air. Tiga sisi kehidupan yang diangkat dalam buku ini berisi kisah-kisah Susi dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya yang edan atau tidak biasa. Dari kehidupan pribadinya, terobosan-terobosan dalam menjalankan usaha, hingga kebijakannya sebagai Menteri. Semangat yang ditularkan oleh Susi memberikan harapan kepada banyak orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin tanpa usaha keras dan kesungguhan seperti yang selalu dia tanamkan kepada anak-anaknya.