Di antara doa dan ibadah, Agnes Gonxha Bojaxhiu tak pernah berhenti merenung. Tiupan angin yang melintas di jendela kamarnya mengingatkan dia pada banyak pemandangan memprihatinkan di luar biara. Nama Teresa diperolehnya dalam biara, layaknya biarawati pada umumnya ia pun disapa "mother". Kehidupan yang cukup terjamin dalam biara membuat hati suci Teresa bergejolak. "Tak seharusnya aku tenang-tenang saja mengajar di dalam biara, sementara masyarakat Kalkuta berjuang meregang nyawa diatas ganasnya kemiskinan... bagaimana dengan anak-anak tanpa daya itu? Apa yang bisa mereka lakukan?" Inilah panggilan jiwa, panggilan dari Sang Pencipta... 1948 Teresa meninggalkan biara berjuang menolong kaum papa, melintasi segala sekat perbedaan, suku bangsa dan agama. Mother Teresa, perempuan bertubuh kecil namun berhati seluas dunia.