#

Azwar Anas Teladan Dari Ranah Minang

Biografi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

-

Edisi

Cetakan 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Buku Kompas, 2011

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxvi + 550 halaman : Ilustrasi ; 23 cm

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

978-979-709-585-7

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Tokoh senior nasional asal Minangkabau yang pernah disebut-sebut sebagai "pemimpin terakhir di Sumatera Barat". Hal ini karena karakter kepemimpinan yang amat lekat pada dirinya. Pemimpin adalah orang yang mampu mengurus dan memimpin masyarakat karena kepedulian murni untuk memajukan masyarakat. Dan, memang begitulah Azwar Anas. Bagi rakyat Sumatera Barat ia dikenang sebagai gubernur yang berani "melawan" Soeharto, antara lain karena berani membatasi peredaran kupon lotre SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah). Sebagai Menko Kesra, ia tolak semua bantuan yang berasal dari dana SDSB. Tapi, kenapa ia bisa tetap dekat dengan Soeharto? Di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, Azwar dihormati dan dicintai. Saat menjadi Ketua PSSI ia tak ragu memecat seorang wasit seumur hidup gara-gara terbukti ikut membudayakan suap. Ia memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI gara-gara peristiwa skandal "sepak bola gajah" di Chiangmai, Thailand. Sebagai anggota DPA (1998-2000) ia pun memilih mengundurkan diri karena tak dapat mengikuti pola pikir dan kebijakan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kadang tiba-tiba berubah 180 derajat. Azwar bukan tipe pemimpin yang hanya bisa menuntut, tapi pemimpin yang juga konsisten memberi contoh mewujudkan nilai-nilai moral yang diyakini. Dan jangan lupa, Azwar yang sarjana ilmu kimia dan tentara berpangkat letnan jendral purnawirawan juga pernah meraih prestasi lain, terpilih sebagai pria Indonesia berbusana terbaik.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005347589 920 YUS a Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005419268 920 YUS a Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000790801
005 20210215104627
007 ta
008 210215################e##########0#ind##
020 # # $a 978-979-709-585-7
035 # # $a 0010-0221001550
082 # # $a 920
084 # # $a 920 YUS a
245 1 # $a Azwar Anas Teladan dari Ranah Minang /$c Abrar Yusra
250 # # $a Cetakan 1
264 # # $a Jakarta :$b Buku Kompas,$c 2011
300 # # $a xxvi + 550 halaman : $b Ilustrasi ; $c 23 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Tokoh senior nasional asal Minangkabau yang pernah disebut-sebut sebagai "pemimpin terakhir di Sumatera Barat". Hal ini karena karakter kepemimpinan yang amat lekat pada dirinya. Pemimpin adalah orang yang mampu mengurus dan memimpin masyarakat karena kepedulian murni untuk memajukan masyarakat. Dan, memang begitulah Azwar Anas. Bagi rakyat Sumatera Barat ia dikenang sebagai gubernur yang berani "melawan" Soeharto, antara lain karena berani membatasi peredaran kupon lotre SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah). Sebagai Menko Kesra, ia tolak semua bantuan yang berasal dari dana SDSB. Tapi, kenapa ia bisa tetap dekat dengan Soeharto? Di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, Azwar dihormati dan dicintai. Saat menjadi Ketua PSSI ia tak ragu memecat seorang wasit seumur hidup gara-gara terbukti ikut membudayakan suap. Ia memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI gara-gara peristiwa skandal "sepak bola gajah" di Chiangmai, Thailand. Sebagai anggota DPA (1998-2000) ia pun memilih mengundurkan diri karena tak dapat mengikuti pola pikir dan kebijakan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kadang tiba-tiba berubah 180 derajat. Azwar bukan tipe pemimpin yang hanya bisa menuntut, tapi pemimpin yang juga konsisten memberi contoh mewujudkan nilai-nilai moral yang diyakini. Dan jangan lupa, Azwar yang sarjana ilmu kimia dan tentara berpangkat letnan jendral purnawirawan juga pernah meraih prestasi lain, terpilih sebagai pria Indonesia berbusana terbaik.
600 # 4 $a BIOGRAFI
990 # # $a P004471/12
990 # # $a P004472/12