#

Dear You

Novel

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

-

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : grasindo, 2014

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

210 halaman ; 19 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

978-602-251-780-1

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Novel

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Betapa diriku terus dijepit, diadili dua jaringan asmara hingga rasanya tak bisa diambil jarak. Jaringan yang satu adalah bayangan akan kilaunya cita-cita suci yang terus menggoda. Sementara jaringan yang lain adalah kilau nyata sosok cantik yang telah kudekap dan terus merayu untuk didekap sampai penghabisan, lantaran sumpah darah telah menjadi pokok perhitungan bersama. Waktu terus berproses. Namun tetes-tetes darah sang perawan yang pernah kuteguk itu makin nyata mengalir di setiap denyut nadiku. Aku terus berada dalam embara pergulatan batin sampai pada titik rasanya mau mati saja.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005346608 813 FID d Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005346609 813 FID d Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000790597
005 20210211110627
007 ta
008 210211################e##########f#ind##
020 # # $a 978-602-251-780-1
035 # # $a 0010-0221001346
084 # # $a 813 FID d
245 1 # $a Dear You /$c Fidelis Sanbein
264 # # $a Jakarta :$b grasindo,$c 2014
300 # # $a 210 halaman ; $c 19 cm.
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Betapa diriku terus dijepit, diadili dua jaringan asmara hingga rasanya tak bisa diambil jarak. Jaringan yang satu adalah bayangan akan kilaunya cita-cita suci yang terus menggoda. Sementara jaringan yang lain adalah kilau nyata sosok cantik yang telah kudekap dan terus merayu untuk didekap sampai penghabisan, lantaran sumpah darah telah menjadi pokok perhitungan bersama. Waktu terus berproses. Namun tetes-tetes darah sang perawan yang pernah kuteguk itu makin nyata mengalir di setiap denyut nadiku. Aku terus berada dalam embara pergulatan batin sampai pada titik rasanya mau mati saja.
600 # 4 $a novel
990 # # $a P021117/17
990 # # $a P021118/17