Perjalanan
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
; Imam Prihadiyoko
Edisi
Cetakan 1
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Buku Kompas, 2010
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xx + 308 halaman : Ilustrasi ; 21 cm
Jenis Isi
Teks
Jenis Media
Tanpa Perantara
Penyimpanan Media
Volume
ISBN
978-979-709-497-3
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Dewasa
Catatan
-
Abstrak
Seabad lalu, kemanusiaan merupakan salah satu prinsip pemikiran penting dari founding father Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan. Sayang, generasi penerus Muhammadiyah seperti telah melupakan etika welas asih yang universal dan kontekstual dengan kondisi masyarakat Indonesia tersebut. Bahkan, gagasan kemanusiaan dan kebangsaan Kiai Ahmad Dahlan pernah dikhianati oleh sebagian generasi penerus yang mengaku sebagai pewaris Muhammadiyah. Mereka terjebak pada pengecilan makna gerakan perubahan yang dimotori Kiai Ahmad Dahlan menjadi hanya sekedar gerakan penumpasan TBC (takhayul, bidah, khurafat). Mereka pun terjebak pada pengulangan atau sekedar mencontoh apa yang sudah pernah dilakukan Kiai Ahmad Dahlan. Ketika masih murni sebagai organisasi yang didasarkan atas etika welas asih, Muhammadiyah memiliki sikap yang terbuka pada modernitas. Muhammadiyah juga menunjukkan dengan nyata keberpihakan pada kaum proletar. Karenanya, meski berbasis agama, gerakan Muhammadiyah mengundang simpati banyak kalangan dari beragam latar sosio-budaya. Namun, kini mengapa gerakan reformasi kemanusiaan Kiai Ahmad Dahlan, yang bersumber pada ayat-ayat kitab suci dan sunnah Rasul, belakangan terkesan lebih terbatas pada sekedar kegiatan mencari penempatan atau posisi politik? Pertanyaan besar inilah yang dicoba dijawab Prof. Abdul Munir Mulkhan dalam buku ini, yang merupakan salah satu karya tulis paling jujur dan komprehensif dalam memetakan berbagai gagasan dan pemikiran Kiai Ahmad Dahlan.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005341733 | 920 MUL k |
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat |
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005341734 | 920 MUL k |
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat |
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000789645 | ||
005 | 20210203013607 | ||
007 | ta | ||
008 | 210203################e##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-979-709-497-3 |
035 | # | # | $a 0010-0221000394 |
082 | # | # | $a 920 |
084 | # | # | $a 920 MUL k |
245 | 1 | # | $a Kiai Ahmad Dahlan : $b Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan /$c Abdul Munir Mulkhan; Editor. Imam Prihadiyoko |
250 | # | # | $a Cetakan 1 |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Buku Kompas,$c 2010 |
300 | # | # | $a xx + 308 halaman : $b Ilustrasi ; $c 21 cm |
336 | # | # | $a Teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a Tanpa Perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a Volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Seabad lalu, kemanusiaan merupakan salah satu prinsip pemikiran penting dari founding father Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan. Sayang, generasi penerus Muhammadiyah seperti telah melupakan etika welas asih yang universal dan kontekstual dengan kondisi masyarakat Indonesia tersebut. Bahkan, gagasan kemanusiaan dan kebangsaan Kiai Ahmad Dahlan pernah dikhianati oleh sebagian generasi penerus yang mengaku sebagai pewaris Muhammadiyah. Mereka terjebak pada pengecilan makna gerakan perubahan yang dimotori Kiai Ahmad Dahlan menjadi hanya sekedar gerakan penumpasan TBC (takhayul, bidah, khurafat). Mereka pun terjebak pada pengulangan atau sekedar mencontoh apa yang sudah pernah dilakukan Kiai Ahmad Dahlan. Ketika masih murni sebagai organisasi yang didasarkan atas etika welas asih, Muhammadiyah memiliki sikap yang terbuka pada modernitas. Muhammadiyah juga menunjukkan dengan nyata keberpihakan pada kaum proletar. Karenanya, meski berbasis agama, gerakan Muhammadiyah mengundang simpati banyak kalangan dari beragam latar sosio-budaya. Namun, kini mengapa gerakan reformasi kemanusiaan Kiai Ahmad Dahlan, yang bersumber pada ayat-ayat kitab suci dan sunnah Rasul, belakangan terkesan lebih terbatas pada sekedar kegiatan mencari penempatan atau posisi politik? Pertanyaan besar inilah yang dicoba dijawab Prof. Abdul Munir Mulkhan dalam buku ini, yang merupakan salah satu karya tulis paling jujur dan komprehensif dalam memetakan berbagai gagasan dan pemikiran Kiai Ahmad Dahlan. |
600 | # | 4 | $a PERJALANAN |
700 | 0 | # | $a Imam Prihadiyoko |
990 | # | # | $a P001423/13 |
990 | # | # | $a P001424/13 |