#

Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Daniel Goleman

Edisi

Edisi 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Gramedia, 1994

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xvi + 479 Halaman : - ; 21 cm

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

9786020323138

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

Buku Menggemparkan yang Mendefinisikan Ulang Apa Arti Cerdas Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ Apakah IQ adalah takdir? Ternyata tidak sebagaimana yang lumrah kita pikirkan. Gardner memperlihatkan mengapa orang yang ber-IQ tinggi mengalami kegagalan dan orang yang ber-IQ sedang menjadi sangat sukses. Penyebabnya adalah kecerdasan emosional, yang mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati, serta kecakapan sosial. Kecerdasan emosional merupakan ciri orang-orang yang menonjol dalam kehidupan nyata: mereka yang memiliki hubungan dekat yang hangat dan menjadi bintang di tempat kerja. Ini juga ciri utama karakter dan disiplin diri, altruisme, serta belas kasihkemampuan-kemampuan dasar yang dibutuhkan bila kita mengharapkan terciptanya masyarakat yang sejahtera. Sebagaimana ditunjukkan oleh Goleman, kerugian akibat rendahnya kecerdasan emosional dapat berkisar dari kesulitan perkawinan dan mendidik anak hingga ke buruknya kesehatan jasmani. Rendahnya kecerdasan emosional dapat menghambat pertimbangan intelektual dan menghancurkan karier. Barangkali kerugian terbesar diderita oleh anak-anak, yang mungkin bisa mengalami depresi, gangguan makan dan kehamilan yang tak diinginkan, agresivitas, serta kejahatan dengan kekerasan. Kabar gembiranya, kecerdasan emosional tidak ditentukan sejak lahir. Karena pelajaran-pelajaran emosional yang diperoleh seorang anak akan membentuk sirkuit otaknya, Goleman memberikan pedoman mendetail tentang bagaimana orangtua dan sekolah dapat memanfaatkan kesempatan emas masa kanak-kanak itu dengan sebaik-baiknya.


Abstrak

Tidak ada data.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005329643 153.9 GOL e Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Koleksi Umum Dapat dipinjam Tidak diketahui
00006126770 KC/153.9 GOL e Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas KCKR DINAS Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000787351
005 20231102092235
007 ta
008 231102################g##########0#ind##
020 # # $a 9786020323138
035 # # $a 0010-0121000906
082 # # $a 153.9
084 # # $a 153.9 GOL e
084 # # $a KC/153.9 GOL e
100 0 # $a Daniel Goleman
245 1 # $a Emotional intelligence : $b Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ /$c Daniel Goleman
250 # # $a Edisi 1
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia,$c 1994
300 # # $a xvi + 479 Halaman : $b - ; $c 21 cm
500 # # $a Buku Menggemparkan yang Mendefinisikan Ulang Apa Arti Cerdas Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ Apakah IQ adalah takdir? Ternyata tidak sebagaimana yang lumrah kita pikirkan. Gardner memperlihatkan mengapa orang yang ber-IQ tinggi mengalami kegagalan dan orang yang ber-IQ sedang menjadi sangat sukses. Penyebabnya adalah kecerdasan emosional, yang mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati, serta kecakapan sosial. Kecerdasan emosional merupakan ciri orang-orang yang menonjol dalam kehidupan nyata: mereka yang memiliki hubungan dekat yang hangat dan menjadi bintang di tempat kerja. Ini juga ciri utama karakter dan disiplin diri, altruisme, serta belas kasihkemampuan-kemampuan dasar yang dibutuhkan bila kita mengharapkan terciptanya masyarakat yang sejahtera. Sebagaimana ditunjukkan oleh Goleman, kerugian akibat rendahnya kecerdasan emosional dapat berkisar dari kesulitan perkawinan dan mendidik anak hingga ke buruknya kesehatan jasmani. Rendahnya kecerdasan emosional dapat menghambat pertimbangan intelektual dan menghancurkan karier. Barangkali kerugian terbesar diderita oleh anak-anak, yang mungkin bisa mengalami depresi, gangguan makan dan kehamilan yang tak diinginkan, agresivitas, serta kejahatan dengan kekerasan. Kabar gembiranya, kecerdasan emosional tidak ditentukan sejak lahir. Karena pelajaran-pelajaran emosional yang diperoleh seorang anak akan membentuk sirkuit otaknya, Goleman memberikan pedoman mendetail tentang bagaimana orangtua dan sekolah dapat memanfaatkan kesempatan emas masa kanak-kanak itu dengan sebaik-baiknya.
990 # # $a B018792/19
990 # # $a D024043/23