Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Enung Nurhayati
Edisi
Edisi 1
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Yogyakarta : Pustaka narasi, 2018
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
298 halaman : - ; 23 Cm
Jenis Isi
-
Jenis Media
-
Penyimpanan Media
-
ISBN
9789791685528
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Umum
Catatan
Siapa yang tidak kenal Gajah Mada. Citra sosoknya yang agung dikisahkan dalam berbagai serat dan lukisan. Nama Gajah Mada melegenda di Nusantara karena prestasi besarnya sebagai tokoh pertama yang berhasil mempersatukan Nusantara menjadi national state di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit. Tokoh Gajah Mada menjadi kunci puncak kejayaan Majapahit, tentu saja is menjalani masa pertumbuhan dalam kariernya. Gajah Mada tidak langsung menduduki Patih Amangkubumi Majapahit, tetapi is merintis karier dari jabatan rendah sebagai bekel pasukan Bhayangkara. Gajah Mada mengalami tiga era kepemimpinan, yaitu Jayanagara, Tribhuwana Wijaya Tunggadewi, dan Hayam Wuruk. Di era Raja Hayam Wuruk yang agung, Gajah Mada mengucap Sumpah Palapa yang menjadi manifestasi dari sistem politik untuk mempersatukan Nusantara. Selain itu, kemahiran Gajah Mada dalam pelaksanaan program politik penyatuan Nusantara, politik pemerintahan, dan politik pembangunan Majapahit. Tetapi ada juga kegagalan program politik Gajah Mada yaitu dalam Perang Pasunda-Bubat. Pencitraan Gajah Mada dalam identitas tertentu dibuat oleh para kawi dan pengarang-pengarang sejak zaman dahulu. Yang menarik penulis tak hanya menyertakan satu dua naskah sebagai bahan referensi dan penelitian. Namun mengambil dan meneliti enam sumber referensi dari Kakawin Nagarakertagama, Serat Pararaton, Kidung Sunda, Hikayat Banjul, Hikayat Hang Tuah, hingga Kakawin Gajah Mada. Gajah Mada tak pernah menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sunda ataupun Jawa Barat. Namun dalam Kidung Sunda, pujian akan kebesaran Gajah Mada senantiasa diperdengarkan. Kepemimpinan Gajah Mada menjadi nilai paling penting dari keberhasilannya dalam membesarkan Majapahit menuju ke puncak kejayaan menyatukan Nusantara. Kepemimpinannya didukung oleh tiga faktor kecerdasan. Apa sajakah faktor kecerdasan itu. Simak kekuatan, taktik, strategi, profil pemimpin, dan ajaran kepemimpinan yang dapat diambil dari Patih Amangkubumi Majapahit, Sang Legenda Gajah Mada.
Abstrak
Tidak ada data.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005329547 | 923.2 ENU g |
Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36 |
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000787311 | ||
005 | 20210112101200 | ||
007 | ta | ||
008 | 210112################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9789791685528 |
035 | # | # | $a 0010-0121000866 |
082 | # | # | $a 923.2 |
084 | # | # | $a 923.2 ENU g |
100 | 0 | # | $a Enung Nurhayati |
245 | 1 | # | $a Gajah mada : $b Sistem politik dan kepemimpinan /$c Enung Nurhayati |
250 | # | # | $a Edisi 1 |
260 | # | # | $a Yogyakarta :$b Pustaka narasi,$c 2018 |
300 | # | # | $a 298 halaman : $b - ; $c 23 Cm |
500 | # | # | $a Siapa yang tidak kenal Gajah Mada. Citra sosoknya yang agung dikisahkan dalam berbagai serat dan lukisan. Nama Gajah Mada melegenda di Nusantara karena prestasi besarnya sebagai tokoh pertama yang berhasil mempersatukan Nusantara menjadi national state di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit. Tokoh Gajah Mada menjadi kunci puncak kejayaan Majapahit, tentu saja is menjalani masa pertumbuhan dalam kariernya. Gajah Mada tidak langsung menduduki Patih Amangkubumi Majapahit, tetapi is merintis karier dari jabatan rendah sebagai bekel pasukan Bhayangkara. Gajah Mada mengalami tiga era kepemimpinan, yaitu Jayanagara, Tribhuwana Wijaya Tunggadewi, dan Hayam Wuruk. Di era Raja Hayam Wuruk yang agung, Gajah Mada mengucap Sumpah Palapa yang menjadi manifestasi dari sistem politik untuk mempersatukan Nusantara. Selain itu, kemahiran Gajah Mada dalam pelaksanaan program politik penyatuan Nusantara, politik pemerintahan, dan politik pembangunan Majapahit. Tetapi ada juga kegagalan program politik Gajah Mada yaitu dalam Perang Pasunda-Bubat. Pencitraan Gajah Mada dalam identitas tertentu dibuat oleh para kawi dan pengarang-pengarang sejak zaman dahulu. Yang menarik penulis tak hanya menyertakan satu dua naskah sebagai bahan referensi dan penelitian. Namun mengambil dan meneliti enam sumber referensi dari Kakawin Nagarakertagama, Serat Pararaton, Kidung Sunda, Hikayat Banjul, Hikayat Hang Tuah, hingga Kakawin Gajah Mada. Gajah Mada tak pernah menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sunda ataupun Jawa Barat. Namun dalam Kidung Sunda, pujian akan kebesaran Gajah Mada senantiasa diperdengarkan. Kepemimpinan Gajah Mada menjadi nilai paling penting dari keberhasilannya dalam membesarkan Majapahit menuju ke puncak kejayaan menyatukan Nusantara. Kepemimpinannya didukung oleh tiga faktor kecerdasan. Apa sajakah faktor kecerdasan itu. Simak kekuatan, taktik, strategi, profil pemimpin, dan ajaran kepemimpinan yang dapat diambil dari Patih Amangkubumi Majapahit, Sang Legenda Gajah Mada. |
990 | # | # | $a B022242/19 |