Akhlak
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
-
Edisi
Cetakan 1
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Ujungberung, Bandung : Mizan, 2007
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
289 halaman ; 23.5 cm.
Jenis Isi
Teks
Jenis Media
Tanpa Perantara
Penyimpanan Media
Volume
ISBN
979-433-403-0
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Dewasa
Catatan
-
Abstrak
Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat "yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)" umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005324781 | 297.41 RAK d |
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat |
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00005324782 | 297.41 RAK d |
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Jl. Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat |
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000786163 | ||
005 | 20201228111127 | ||
007 | ta | ||
008 | 201228################e##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 979-433-403-0 |
035 | # | # | $a 0010-1220002215 |
084 | # | # | $a 297.41 RAK d |
245 | 1 | # | $a Dahulukan Akhlak di Atas Fiqih /$c Jalaluddin Rakhmat |
250 | # | # | $a Cetakan 1 |
264 | # | # | $a Ujungberung, Bandung :$b Mizan,$c 2007 |
300 | # | # | $a 289 halaman ; $c 23.5 cm. |
336 | # | # | $a Teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a Tanpa Perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a Volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat "yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)" umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan. |
600 | # | 4 | $a Akhlak |
990 | # | # | $a P000020/08 |
990 | # | # | $a P000021/08 |