#

Dongeng Populer Dunia (Venezuela) : Michac Si Pandir

Dongeng

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Suh, BoHyun ; Dian Rakhmawati Sumarsana

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2019

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

50 halaman : ilustrasi ; 26,5 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

978-623-216-292-1

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

-

Catatan

-


Abstrak

Michac selalu diejek oleh adik-adiknya. Dia merasa sedih. Suatu hari, dia diberi guci kecil oleh peri air. Guci itu membuatnya mampu mendapatkan ikan yang banyak. Namun, guci itu hilang oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun kembali mendapatkan marakas ajaib, yang bisa memanggil babi hutan. Namun, dihilangkan kembali oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun mendapatkan sisir ajaib, yang mampu mendatangkan burung. Lagi-lagi adik-adik Michac berbuat ulah. Michac yang marah meninggalkan mereka. Dia berkelana dan belajar dari pemancing dan pemburu. Akhirnya, Michac berubah dan tidak bodoh lagi.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005306532 A/398.2 SUH d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Anak - Lantai 4 Anak Koleksi Anak 10-12 Tahun Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000783202
005 20200910025346
007 ta
020 # # $a 978-623-216-292-1
035 # # $a 0010-0920000218
040 # # $a JKPDJAK$b RDA
041 0 # $a IND
082 0 4 $a A/398.2$2 [23]
084 # # $a A/398.2 SUH d
100 # # $a Suh, BoHyun
245 1 # $a Dongeng Populer Dunia (Venezuela) : $b Michac si Pandir /$c Suh, BoHyun, Editor; Dian Rakhmawati Sumarsana
264 # # $a Jakarta :$b Bhuana Ilmu Populer,$c 2019
300 # # $a 50 halaman : $b ilustrasi ; $c 26,5 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 3 # $a Michac selalu diejek oleh adik-adiknya. Dia merasa sedih. Suatu hari, dia diberi guci kecil oleh peri air. Guci itu membuatnya mampu mendapatkan ikan yang banyak. Namun, guci itu hilang oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun kembali mendapatkan marakas ajaib, yang bisa memanggil babi hutan. Namun, dihilangkan kembali oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun mendapatkan sisir ajaib, yang mampu mendatangkan burung. Lagi-lagi adik-adik Michac berbuat ulah. Michac yang marah meninggalkan mereka. Dia berkelana dan belajar dari pemancing dan pemburu. Akhirnya, Michac berubah dan tidak bodoh lagi.
521 1 # $a ANAK-ANAK
650 # 4 $a DONGENG
700 0 # $a Dian Rakhmawati Sumarsana
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D011408/19