#

Jejak Sang Pencerah

Novel Biografi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Didik L Hariri

Edisi

Cet. 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 2018

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

iv + 187 hlm ; 15 x 23 cm

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

978-602-5734-29-8

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Ketika kereta api melewati wilayah karesidenan Magelang, ia teringat pada seorang kyai yang mempertanyakan kenapa dirinya memakai sistem pangajaran seperti orang kafir. Dengan tenang Haji Ahmad Dahlan balik bertanya, “Maaf, Kyai, saudara dari Magelang ke sini tadi berjalankah atau memakai kereta api?” “Pakai kereta api, Kyai,” jawab sang Kyai tersebut. “Kalau begitu, nanti kalau Kyai pulang sebaiknya dengan berjalan kaki saja.” “Lho… Mengapa?” tanya sang tamu keheranan. “Kalau Kyai nanti naik kereta api, Kyai akan mempertanyakan pada diri sendiri, ‘bukankah itu perkakasnya orang kafir?’” *** Menampilkan sosok besar dan karismatik dalam bentuk karya populer seperti novel, tidaklah mudah. Lebih-lebih jika sosok itu adalah orang yang sangat berpengaruh dan mempunyai kontribusi besar dalam perjuangan umat dan bangsa. Gambaran itu kiranya yang tersirat dari tokoh sekaliber K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Kesan yang tiada tara dan bandingnya tentang Kayi Dahlan begitu melekat, terutama di kalangan warga persyarikatan Muhammadiyah. Kisah pembaruan kehidupan sosial dan keagamaan Kayi Dahlan begitu mengesankan dan mewarnai percaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tentu banyak rintangan, tantangan dan godaan sang tokoh ini dalam perjuangan memberikan ‘pencerahan’ kepada masyarakat. Kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan kini dapat dinikmati dalam bentuk karya fiksi yang mengupas secara utuh jejak pemikiran dan perjuangan beliau dalam ranah agama, politik, dan pendidikan.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005286583 813 DID j Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005286584 813 DID j Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005286585 813 DID j Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005286586 813 DID j Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005286587 813 DID j Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005330098 922.27 DID j Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005485531 922.27 DID j Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36
RUANG KOLEKSI TANDON BARAT 2 - Koleksi Umum Tandon Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000780133
005 20210113013653
008 210113################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-5734-29-8
035 # # $a 0010-0120000002
040 # # $a JKPUDKI
041 # # $a IND
082 # # $a 813
084 # # $a 813 DID j
084 # # $a 922.27 DID j
090 # # $a F HAR j
100 0 # $a Didik L Hariri
245 1 # $a Jejak Sang Pencerah /$c Didik L Hariri
250 # # $a Cet. 1
260 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 2018
300 # # $a iv + 187 hlm ; $c 15 x 23 cm
520 # # $a Ketika kereta api melewati wilayah karesidenan Magelang, ia teringat pada seorang kyai yang mempertanyakan kenapa dirinya memakai sistem pangajaran seperti orang kafir. Dengan tenang Haji Ahmad Dahlan balik bertanya, “Maaf, Kyai, saudara dari Magelang ke sini tadi berjalankah atau memakai kereta api?” “Pakai kereta api, Kyai,” jawab sang Kyai tersebut. “Kalau begitu, nanti kalau Kyai pulang sebaiknya dengan berjalan kaki saja.” “Lho… Mengapa?” tanya sang tamu keheranan. “Kalau Kyai nanti naik kereta api, Kyai akan mempertanyakan pada diri sendiri, ‘bukankah itu perkakasnya orang kafir?’” *** Menampilkan sosok besar dan karismatik dalam bentuk karya populer seperti novel, tidaklah mudah. Lebih-lebih jika sosok itu adalah orang yang sangat berpengaruh dan mempunyai kontribusi besar dalam perjuangan umat dan bangsa. Gambaran itu kiranya yang tersirat dari tokoh sekaliber K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Kesan yang tiada tara dan bandingnya tentang Kayi Dahlan begitu melekat, terutama di kalangan warga persyarikatan Muhammadiyah. Kisah pembaruan kehidupan sosial dan keagamaan Kayi Dahlan begitu mengesankan dan mewarnai percaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tentu banyak rintangan, tantangan dan godaan sang tokoh ini dalam perjuangan memberikan ‘pencerahan’ kepada masyarakat. Kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan kini dapat dinikmati dalam bentuk karya fiksi yang mengupas secara utuh jejak pemikiran dan perjuangan beliau dalam ranah agama, politik, dan pendidikan.
521 1 # $a DEWASA
650 # 4 $a Novel Biografi
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a B022208/19
990 # # $a B022211/19
990 # # $a D005276/19
990 # # $a D005277/19
990 # # $a D005278/19
990 # # $a D005279/19
990 # # $a D005280/19
990 # # $a P006403/10
990 # # $a P006404/10