Abraham Maslow menganalogikan pekerjaan Konselor/terapis dengan pekerjaan tukang kayu. Tukang kayu mempunyai bekal kotak perkakas yang berisi : palu, gergaji, obeng dan sebagainya. Tukang kayu yang ahli atau pengerajin master punya kemampuan untuk menggunakan datra yang tidak tersedia pada tukang kayu biasa. Sang master mempunyai “feel” tentang kayu dan alatnya nyaris spiritual. Dia harus memutuskan apakah harus menggunakan catut atau gergaji, dan jika menggunakan gergaji, apa jenis gergajinya – gergaji pita, gergaji gulunh atau gergaji rantai. Tujuan akan membantu untuk menentukan alat tertentu. Buku ini berupaya menyuguhkan beragam teknik karena tidak ada satu gaya terapi pun yang terbukti unggul disbanding gaya yang lain untuk semua kasus. Buku ini tidak ternilai harganya. Bagi para mahasiswa, para terapis pemula, baik magang maupun baru saja lulus akan menemukan sebuah buku yang tidak tergantikan dalam membangun “kotak perkakas” professionalnya.